Kurang Pasokan Air, Petani Minta Pemkab Bangun Sumur Bor
PEMATANGSAWA- Ratusan hektar sawah di Pekon Tampang Tukha, Pekon Tampang Muda, dan Pekon Martanda Kecamatan Pematangsawa, Kabupaten Tanggamus, sangat membutuhkan sumur bor guna memenuhi kebutuhan air di areal persawahan mereka. Kasim (65), petani sawah di Dusun Sukadamai, Pekon Tampang Tukha mengatakan, selama puluhan tahun areal persawahan yang tersebar di Pekon Tampang Tukha, Tampang Muda, dan Martanda hanya mengandalkan air hujan (sawah tadah hujan). Dan saat kemarau tiba, para petani setenpat secara otomatis tidak bisa mengolah sawah mereka, karena sawah menjadi kering kerontang. “Petani disini butuh sumur bor atau sumur pantek untuk mengatasi kekurangan air saat musim kemarau. Untuk membuat irigasi, kendalanya disini tidak ada sungai besar, yang ada cuma siring kecil yang ikut kering saat kemarau. Jadi, jalan keluarnya hanya dengan membangun sumur bor atau sumur pantek,” kata Hasim Menurut Kasim, untuk satu sampai dua hektar areal sawah diwilayah tersebut membutuhkan satu sumur bor, dengan harga pembuatan sebesar Rp2,5 sampai Rp3 juta. Untuk di Dusun Sukadamai sendiri, sedikitnya membutuhkan 10 sampai 15 unit sumur bor. “Petani disini sangat membutuhkan bantuan sumur bor. Tetapi kalau dipikul sendiri berat. Untuk itu, mudah-mudahan ada bantuan dan pemerintah,” harapnya. Selain areal persawahan, dampak kekurangan air juga mengakibatkan ratusan hektar tanaman hortikultura diwilayah tersebut sering mengalami kekeringan dan gagal panen. Seperti cabai, bawang batang, tomat, timun, kacang panjang, kacang merah, kedelai dan sayur-sayuran lainnya. Untuk itu, petani di daerah itu meminta pemerintah daerah membantu menyiapkan sumur bor guna memenuhi ketersediaan air untuk tanaman padi dan hortikultura. “Kami butuh air, bukan saja untuk pertanian tapi juga untuk ternak kami seperti sapi, kerbau dan kambing serta itik. Daerah Pematangsawa ini bias jadi sentra pangan untuk Tanggamus bagian barat, jika kebutuhan air kami tercukupi,” jelasnya.(zep)
Sumber: