Pemkab Programkan Pemberantasan Buta Huruf Hijaiyah

Pemkab Programkan Pemberantasan Buta Huruf Hijaiyah

KOTAAGUNG—Pemkab Tanggamus memprogramkan pemberantasan buta huruf hijaiyyah dimana program ini menyasar sekolah dasar (SD)  sehingga saat lulus SD seluruh murid sudah bisa membaca Al-Quran. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Tanggamus Hamid. Heriansyah Lubis peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Al-Mutaqin Sabah Lupak Kelurahan Kuripan, Kecamatan Kotaagung Selasa malam (21/5). Menurut sekda, pemberantasan buta huruf hijaiyyah dan aksara Alquran merupakan point pertama dari 55 Aksi Asik yang digagas bupati dan wakil bupati Tanggamus. \"Tahun 2019 ini sudah masuk kurikulum, teknisnya sekolah bersinergi dengan TPA ataupun musala disekitar lingkungan sekolah sehingga sekolah sifatnya hanya mengkoordinasi dan siswa kelas VI saat dites sudah bisa membaca Alquran dengan baik dan paham tajwidnya, \"kata Lubis sapaan akrab sekda. Dilanjutkan sekda bahwa budaya membaca Al-Qur’an harus dapat dipupuk sejak dini dan dijadikan kebiasaan sehari-hari masyarakat. Bukan hanya sekedar dapat membaca, kita juga diharapkan harus tahu arti dan mengamalkan Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. \"Segala sesuatu tersimpan di dalam Al Qur’an. Semakin sering kita menulis dan membaca Al Qur’an kita jadi lebih paham dengan ilmu serta ajaran terkandung di dalamnya. Oleh karena itu kita diajarkan untuk banyak-banyak membaca. Nuzul Qur’an juga punya makna pemersatu umat. Sebagai sumber dan pedoman umat yang utama, umat Islam seluruh dunia membaca Al Qur’an dengan cara dan bahasa yang sama, \"kata Lubis. Masih kata sekda bahwa peringatan Nuzulul Qur’an bukan hanya sekedar simbol turunnya kitab suci Al Qur’an, namun dapat menjadi moment kebangkitan umat, banyak makna terkandung di dalamnya.\" Al-Qur’an sebagai sumber hukum Agama hendaknya dapat dijadikan sebagai dasar dan pedoman hidup umat Islam. Ada 3 makna yang terkandung dalam peringatan Nuzulul Qur’an. Yang pertama, membudayakan membaca kitab suci. Kedua, masyarakat mampu menguasai ilmu dan teknologi. Dan ketiga, masyarakat dapat berpikir logis dan bertindak sesuai hukum, \"pungkas sekda. Sementara, Tokoh Masyarakat Sabahlupak Hi.Mat Nuri dalam sambutannya mengatakan bahwa peringatan Nuzulul Quran untuk meningkatkan iman dan taqwa serta mempererat silahtuhrahmi.” Pada siang harinya acara diisi dengn lomba mengaji,azan, mewarnai, kaligrafi, puisi islami dan satunan bagi kaum dhuafa dari karang taruna,” katanya. Dalam kesempatan tersebut sekda memberikan bantuan mickrofon kepada Masjid Al-Mutaqin dan musala yang ada di Sabahlupak. Kemudian jamaah yang hadir diberikan tanda mata dari sekda berupa sajadah. Turut hadir mendampingi sekda Kasatpol PP Yumin BA, Kadishub Razi Azanisyah, Camat Kotaagung Syarif Zulkarnain dan Lurah Kuripan Hendraman.Lalu Ketua Lingkugan Sabahlupah Isnaldi, tokoh agama Hi.Zainuri dan Ketua Karang Taruna Mahendra Dapta. (ral)

Sumber: