Cek Kesiapan, Tim Dokter dan Kejati Lampung Kunjungi Dua RS

Cek Kesiapan, Tim Dokter dan Kejati Lampung Kunjungi Dua RS

KOTAAGUNG— Tim dokter yang diutus Kejaksaan Agung RI menyambangi dua rumah sakit yang ada di Kabupaten Tanggamus masing-masing Rumah Sakit Panti Secanti Gisting dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotaagung, Senin (24/6). Kedatangan rombongan tim dokter tersebut didampingi Kabag TU Kejati Lampung Muttakim, Kasi Penkum Kejati Lampung Ariwibowo. Rombongan disambut Kepala Kejari Tanggamus David P Duarsa beserta jajaran, Asisten Bidang Pemerintahan Setdakab Tanggamus Jonsen Vanisa dan Asisten Bidang Ekobang FB Karjiyono. Kepala Kejari Tanggamus David P.Duarsa mengatakan bahwa kunjungan tim dokter untuk mengecek kesiapan pelaksanaan bhakti sosial berupa operasi Katarak dalam rangkaian peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HAB) Ke-59 yang dipusatkan di Kabupaten Tanggamus. “Kedatangan tim dokter untuk membahas tentang rencana kegiatan baksos operasi Katarak dan memastikan jumlah pasien katarak yang siap operasi guna menentukan kebutuhan tenaga medis. Kemudian melihat kesiapan tempatnya,” kata David. Untuk kegiatan operasi Katarak sendiri, lanjut David dilakukan di RS Panti Secanti Gisting dengan target minimal 200 pesertta. ”Untuk pendafatran sampai tanggal 26 Juni 2019, pendaftaran bisa di RSUD Kotaagung, RS Panti Secanti dan Puskesmas. Dan sementara sudah 567 orang yang mendaftar. Operasi ini murni gratis kalau bayar biayanya mencapai 7 juta per orang,” ujar David. Sementara, dr.Andreas selaku tim dokter mengatakan bahwa kegiatan baksos berupa operasi mata maupun operasi lainnya sudah merupakan kegiatan rutin Kejaksaan setiap HAB. Dan untuk tahun ini di Lampung HAB Ke 59 dipusatkan di Tanggamus dengan kegiatan operasi katarak. “Pada HAB tahun ini ada pelaksanaan operasi mata yang rencananya jumlah minimum peserta 200-300 orang. Kegiatan ini merupakan kagiatan aktif Kejaksaan Agung yang merasa peduli terhadap sesama,” kata Andreas. Dijelaskan Andreas bahwa dalam kunjunganya dua rumah sakit, untuk memastikan kesiapan tempat baik saat pelaksanaan operasi maupun pasca operasi. “Pada kesempatan ini kami juga pertimbangkan untuk operasi hernia di RSUD Kotaagung, maka dari itu sekalian kita pemeriksaan tempat. Kalau pasien cukup maka kita laksanakan operasi Hernia,” terangnya. Pelaksaan operasi katarak sendiri lanjut Andreas dijadwalkan 13-14 Juli, ia juga menilai bahwa Tanggamus berpotensi banyak penderita katarak hal ini lantaran belum adanya poli khusus mata di RSUD Kotaagung. “RSUD sendiri belum miliki poli mata, jadi banyak masyarakat yang belum tersentuh mengenai kesehatan mata, banyak yang mengalami penurunan pengelihatan karena menganggap faktor usia, padahal peningkatan penglihatan bisa dilakukan dengan jalan operasi,” kata Andreas.(ral)

Sumber: