Tokoh Adat Condong Ke SAM-NI
KOTAAGUNG - Sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Tanggamus lebih suka terhadap figur bakal calon Bupati dan Wakil yang bisa merakyat dan mampu merangkul berbagai komponen. Cerdas dan tegas saja belum cukup tetapi harus ditunjang dengan komitmen kerakyatan dan bisa merangkul semua pihak. Hal itu dicerminkan terhadap salah satu pasangan Bupati dan Wakil Hi. Samsul Hadi-Nuzul Irsan. Tokoh adat Kecamatan Cukuh Balak, Ahmad Husen dengan gelar Khaja Pengulihan Makhga mengatakan, salah satu persyaratan yang dimiliki seorang figur adalah bisa merakyat dan menyatu dengan masyarakat seperti calon Wakil Bupati Nuzul Irsan. Dimana sosok calon yang satu ini benar-benar menunjukan kepeduliannya terhadap keadatan. “Komitmen kerakyatan itu penting. Masyarakat Tanggamus khususnya Cukuh Balak adalah masyarakat adat sehingga pola pendekatannyapun harus menggunakan pendekatan budaya, tutur kata dan bahasa,\"katanya kemarin. Menurutnya, Hampir 80 persen pemilih disana adalah pemilih tradisional yang menyatu dengan masyarakat adat, sehingga pola komunikasinya juga harus baik sesuai tradisi adat. Kalau cara awal masuknya benar maka bisa diterima pemilih namun kalau sudah salah tentu akan menuai kekecewaan. \"Sehingga faktor adat istiadat dan budaya masyarakat harus jadi pertimbangan terutama kepada figur dalam melakukan komunikasi politik bila mau diterima pemilih,” ujarnya. Hal sama juga dikatakan, Ali Zaini gelar Dalom Pangeran Pelita Marga mengaku, perilaku pemilih masyarakat belakangan ini sulit diprediksi karena Calon di Tanggamus hanya ada dua calon. Namun dengan itikad yang baik maka bisa dipastikan pemilih akan condong ke Samsul Hadi-Nuzul Irsan. Mengingat selain dipandang mempunyai jiwa kepemimpinan. \"Kalau pasangan SAM-NI ini figurnya bagus, pintar dan cerdas dan tim suksesnya juga ramah-ramah,\"jelasnya. Begitu juga sebaliknya, Figur bagus tetapi tim kerja kerjanya tidak mencerminkan kecerdasan figur itu, maka orang akan mengalihkan pilihannya. Timsus harus kreatif mengemas isu dan mampu merangkul masyarakat. Penilaian warga sekarang ini memang agak unik dan berbeda dengan pilkada sebelumnya sehingga setiap figur dan timses harus waspada. (Zep)
Sumber: