Bupati Pimpin OPD Ikuti Coaching Clinic di Menpan RB

Bupati Pimpin OPD Ikuti Coaching Clinic di Menpan RB

JAKARTA—Sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Tanggamus mengikuti coaching clinic Penguatan Sistem Akuntabilitas Kinerja instansi Pemerintah (SAKIP) di Ruang Bone, Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Jakarta Selatan, Rabu (26/6). Kegiatan ini dipimpin langsung Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani. Turut mendampingi bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten Tanggamus Drs.Hamid H.Lubis, Asisten Bidang Administrasi Firman Ranie. Rombongan Pemkab Tanggamus disambut Deputi Bidang Reformasi Birokrasi Akuntabilitas  Aparatur dan Pengawasan Muhammad Yusuf Ateh,AK, MBA., Narasumber Dra. Nadimah, MBA ( Asdep Koordinasi Pelaksanaan kebijakan dan Evaluasi RBKUNWAS II), Dra. Endang Purwaningsih. MAP ( Analisis Kebijaksanaan Madya), Novan Kharisma Salainti,SH. ( Analisis Kebijaksanaan Pratama). Deputi Menpan RB Muhammad Yusuf Ateh, dalam sambutannya berharap agar silaturahmi antara Pemkab Tanggamus dengan Menpan RB dapat terus terjalin dalam upaya peningkatan untuk kemajuan  Pemkab Tanggamus. Dilanjutkan Yusuf, bahwa SAKIP tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mana didalamnya menyebutkan SAKIP merupakan rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklarifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah. “Tujuan Sistem AKIP adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintah yang baik dan terpercaya. Sedangkan sasarannya adalah menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya. Terwujudnya transparansi instansi pemerintah. Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan nasional dan terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah,” ujar Yusuf. Yusuf menambahkan bahwa Kabupaten Tanggamus harus mengevaluasi kegiatan yang ada untuk lebih efisiensi lagi. “Dan yang lebih penting lagi adalah bagaimana seluruh jajaran merubah mindset karena itu semua tidaklah mudah perlu proses ,kemauan ,motivasi tinggi sehingga kedepan betul-betul anggaran yg ada terserap dengan baik ,tetapi bukan hanya penyerapan anggarannya melainkan bagaimana anggaran yg ada dapat bermanfaat bagi masyarakat sesuai dengan kegiatan yang tepat sasaran,” kata dia. Sementara Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, mengatakan bahwa Kunjungan Kabupaten Tanggamus ke Menpan RB ini adalah agar masing-masing OPD di Tanggamus kedepan bisa meningkatkan kinerjanya. Khususnya untuk meningkatkan kapasitas kemampuan kepada masing-masing OPD supaya bisa menggerakkan lagi jajaran dibawahnya sehingga apa yang menjadi komitmen untuk tidak ada lagi pemborosan anggaran dapat tercapai. “Seperti apa yang telah disampaikan bapak Deputi tadi, jadi kita harus mulai dari perencanaan harus apa yang menjadi target kita keberadaan organisasi itu apa ,kemudian diuraikan dengan kegiatan-kegiatan, tidak hanya menjadi terserap anggaran. Bagaimana anggaran tersebut terserap dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat,” kata bupati. Bunda sapaan akrab bupati, berharap melalui kegiatan yang diikuti oleh seluruh Jajaran OPD ini dapat menjadi bahan evaluasi dari program -program yang telah dilaksanakan maupun yang direncanakan. Untuk raihan capaian predikat lanjut bupati diharapkan Kabupaten Tanggamus bisa mendapat predikat BB, artinya sebagai indikator bahwa kinerja lebih baik dan kegiatan lebih tepat sasaran. “ Selama ini kita baru sampai pada rapor CC, saya berharap dengan kegiatan ini kita dapat meningkatkan  grade kita sehingga ada manfaatnya, tentu akan ada evaluasi efisiensi sehingga tidak ada pemborosan anggaran dan tidak ada lagi kegiatan yang sifatnya duplikatif saja atau copy paste dari kegiatan sebelumnya,”pesan bupati.(rls/ral)

Sumber: