Berpatokan SE Bupati, Apdesi Berharap Pilkakon Bisa Digelar Tahun Ini
KOTAAGUNG—Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (DPC-Apdesi) Kabupaten Tanggamus kembali berharap kepada Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani agar pelaksanaan pemilihan Kepala Pekon (Pilkakon) serentak di 220 pekon bisa digelar tahun ini sesuai rencana awal yakni November. Menurut Ketua DPC Apdesi Tanggamus Munziri, selain berpatokan pada surat edaran (SE) bupati mengenai jadwal pesta demokrasi tingkat pekon ini, juga para calon sudah mempersiapkan segalanya secara matang. \"Kami terus berjuang dan berharap supaya Pilkakon bisa digelar tahun ini, sesuai dengan SE bupati tentang pelaksaan pilkakon,\"kata Munziri yang ditemui dikantor sekretariat Apdesi, kemarin. Munziri mengaku, SE yang mereka terima beberapa waktu lalu itu sebagai petunjuk tentang juklak dan juknis pelaksanan Pilkakon, berikut jadwal pemilihan dan pelantikan. Secara tehnis tentu SE itu terbit sudah melalui tahapan kajian yang matang termasuk dalam hal persiapan pembiayaan yang dibebankan pada APBD. \"Nah, para calon yang akan melaksanakan pilkakon ini berpatokan pada SE itu. Jadi kami harap SE ini menjadi bahan pertimbangan bupati,\"terangnya. Mantan Kepala Pekon Kandang Besi ini melanjutkan, pada dasarnya jika biaya menjadi alasan pemerintah sehingga Pilkakon di undur tahun 2020 dianggap sebagai alasan klasik. Sebab, Pemkab Tanggamus tahun ini telah mendapatkan dana bagi hasil dari Provinsi Lampung dengan besaran sekitar Rp 7 Miliar lebih, tentunya dana ini bisa digunakan untuk menalangi biaya pelaksanaan pilkakon. \" Tahun ini Tanggamus mendapatkan dana bagi hasil Rp 7 Miliar, kan bisa digunakan dana tersebut,\"ungkapnya. Masih kata Munziri, kuatnya mereka agar Pilkakon bisa dilaksanakan tahun ini selain atas dasar SE bupati juga usulan dari masing-masing pekon yang akan melaksanakan hajat tersebut, karena jika tidak maka ia khawatir akan timbul gejolak ditengah-tengah masyarakat dan ini yang mereka antisifasi. \"Kami rapat hampir setiap hari membahas jadwal Pilkakon yang rencana akan di undur ini, karena seluruh pekon tidak setuju jika pilkakon akan dilaksanakan pada Bulan Mei 2020 mendatang,\"tegasnya. Lebih jauh Munziri mengatakan, jika benar rencana pemda pilkakon tetap diundur ia tidak bisa menjamin tindakan apa yang akan dilakukan para pekon itu sebab dasar mereka sudah kuat. Adapun biaya adalah alasan klasik. \"Bisa timbul gejolak jika Pilkakon tahun ini di tunda. Kami sebagai organisasi tidak bisa berbuat banyak,\"tutupnya. (Zep)
Sumber: