Dewan Dukung Setiap Kecamatan Miliki Damkar

Dewan Dukung Setiap Kecamatan Miliki Damkar

KOTAAGUNG—Armada pemadam kebakaran (Damkar) yang dimiliki Pemkab Tanggamus kondisinya telah “uzur” sehingga kurang maksimal dalam melakukan pertolongan saat terjadi musibah kebakaran. Tak ayal, armada sering terlambat datang kerana mengalami kendala pada mesin. Kondisi ini terkadang menjadi pemicu aksi anarkis warga yang geram atas keterlambatan damkar. Untuk itulah diharapkan tahun ini Damkar menyiapkan pos disetiap kecamatan dengan satu armada damkar. Anggota DPRD Tanggamus Baharen mengatakan bahwa alasan Damkar selama ini kekurangan personel dan anggaran merupakan alasan klasik. Jika memang memerlukan penambahan personil dan anggaran, DPRD siap membantu dengan syarat diajukan oleh Damkar kebutuhannya untuk memaksimalkan pelayanan. Tetapi itu juga tidak bisa direalisasikan sekaligus setidaknya dari beberapa yang diusulkan ada yang terealisasi. \"Memang saya lihat Damkar kita masih kurang sigap, karena masih terfokus di daerah Talangpadang dan Kotaagung saja markasnya. Kita harapkan agar bisa dibentuk setiap kecamatan seperti UPTD,\" katanya. Baharenjuga meminta Damkar membuat skema kerja yang pasti terhadap penanganan kebakaran secara cepat, sehingga Damkar tanggap terhadap kasus kebakaran untuk menanganinya sebelum api melalap habis bangunan warga. Ditambah lagi, kondisi jalanan sudah semakin padat, hal ini akan memperlambat mobil Damkar sampai ke lokasi kebakaran. Maka perlu dipastikan setiap kecamatan, ada posko Damkar yang personil dan peralatan lengkap di setiap kecamatan. \"Kalau tak bisa per kecamatan lah. Tapi kedepan harus setiap kecamatan dan kita di Dewan siap menganggarkannya demi efisiennya kinerja Damkar,\"terangnya. Dukungan ini lanjutnya, sesuai dengan usulan masyarakat yang berharap setiap kecamatan mekiliki damkar sendiri sehingga untuk mempermudah jika terjadi kebakaran, dan untuk merealisasikan ini membutuhkan kesabaran mengingat keterbatasan anggaran.\"Saya sangat setuju jika setiap kecamatan ada damkar sendiri, setidaknya diutamkan kecamatan yang jauh dan sulit dijangkau damkar agar jika terjadi kebakaran bisa langsung ditangani. Bukan seperti sekarang, contohnya di Semaka terbaru ini, jarak yang menyebabkan Damkar terlambat, tetapi kalau disetiap kecamatan ada akan lebih cepat menangani kebakaran,\"pungkasnya. (Zep)

Sumber: