Harga Kakao Berangsur Turun, Petani Mengeluh
KOTAAGUNG - Sempat bertahan cukup tinggi di angka Rp 27 ribu per kilogram pada pertengahan bulan Juli lalu, namun saat ini harga kakao di Kabupaten Tanggamus kembali turun menjadi 24 ribu per kilogram. Parto salah seorang petani di Kecamatan Wonosobo mengaku, kemarin baru saja selesai menjual kakao di salah satu pengepul hasil bumi di Kecamatan Kotaagung. Namun harganya hanya Rp 24 ribu per kilogram. \"Pedagang pengumpul rata-rata membeli kakao kering dengan harga Rp 24 ribu per-kg,\" kata Parto, kepada Radar Tanggamus, kemarin. Menurut dia, penurunan harga sangat merugikan para petani yang selama ini bergantung pada hasil kebun kakao. Terlebih, panen buah kakao tahun ini berkurang serta kondisi buahnya juga kurang baik akibat penyakit busuk yang menyebabkan kakao gugur sebelum tua. \"Tidak seperti panen tahun sebelumnya, buahnya bagus, bahkan bisa sekali panen sampai sekarung, kalau sekarang setengah karung aja tidak sampai,\" paparnya. Senada di sampaikan Entis,salah seoarang pengumpul hasil bumi keliling. Ia mengaku, terjadi penurunan harga pada komoditas kakao. \"Ya bang, harga kakao memang lagi turun, dari sebelumnya Rp 27 ribu per kilogram jadi Rp 24 ribu per kilogram,\" Turunnya harga kakao ini secara berangsur. Sepuluh hari sebelumnya mengalami penurunan sekitar Rp 2 ribu per kilogram, dan dua hari belakangan ini turun Rp 5 ratus berturut turut. (Cw1/Uji)
Sumber: