Waspada, Rentenir Berkedok KSP Marak
KOTAAGUNG—Keberadaan rentenir yang berkedok sebagai Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang meminjamkan dana dengan berbunga tinggi dikeluhkan masyarakat. Kegiatan yang diduga lepas dari pantauan dinas terkait itu marak di Kabupaten Tanggamus. Anggota DPRD Kabupaten Tanggamus Pahlawan Usman mengaku, tingginya kebutuhan masyarakat yang tidak sebanding dengan pendapatan menjadi celah para rentenir untuk menawarkan jasa pinjaman, sedangkan masyarakat sebelumnya tidak menyadari jika itu akan menjerat diri sendiri. \"Biasanya mereka ini datang ketika keuangan kita sedang sulit. Masyarakat harus menghindarinya,\"ujarnya. Ia melanjutkan bahkan KSP ini tidak segan-segan merampas barang milik sipeminjam kalau sudah jatuh tempo. Tindakan ini jelas melanggar hukum.\"Hutang piutang adalah Pasal Perdata, tapi kalau perampasan barang bisa dipidanakan,\"terangnya. Pahlawan Usman menegaskan, dinas terkait harus memantau aktifitas rentenir yang berkedok koperasi simpan pinjam itu. Sebab, jika terus dibiarkan keberadaan mereka akan tumbuh subur, dan akan banyak masyarakat yang terjerat. \"Ini tugas dinas terkait harus mengambil tindakan tegas. Karena bagaimanapun rentenir ini sudah melanggar hukum, karena tidak memiliki izin resmi,\" terangnya. Tidak hanya itu, masyarakat dihimbau alangkah baiknya sebelum melakukan pinjaman agar bisa menanyakan legalitas koprasi tersebut. Ini bertujuan supaya masyarakat tidak terbebani oleh buka pinjaman. \"Kalau Koprasi resmi bunga pinjaman sudah diatur dan tidak terlalu mencekik dibanding koprasi abal-abal,\"ungkapnya. Ia mencotohkan koperasi yang benar-benar menjalankan aturan itu tidak lepas dari amanat Undang-Undang Perkoperasian Nomor 17 Tahun 2012, pengganti UU Nomor 25 Tahun 1992, sebuah koperasi melaksanakan programnya melalui tahapan yakni pendirian, kemudian wajib melaksanakan Rapat Akhir Tahunan (RAT), dan memiliki sertifikat. “Kita tekankan sekali lagi, SKPD harus tegas. Jika perlu langsung melakukan upaya-upaya melakukan sidak kelapangan, jangan hanya berdiam diri,\" pungkasnya. (Zep)
Sumber: