Produsen Kopi, Ikuti Lelang Pasar

Produsen Kopi, Ikuti Lelang Pasar

SUMBEREJO—Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Lampung bekerjasama dengan Dinas, Koperasi, Perdagangan dan UMKM, Kabupaten Tanggamus melaksanakan pasar lelang komoditi agro yang dipusatkan di Balai Pekon Sumberejo, Kecamatan Sumberejo, Rabu (7/8). Kepala Disdag Provinsi Lampung, Satria Alam mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan bertujuan untuk memfasilitasi produsen atau penghasil barang komoditi Kopi dengan pembeli akhir, yang mana menurutnya langkah tersebut akan dapat meningkatkan harga komoditi , sebab produsen dengan pembeli dapat bertemu langsung tanpa perantara. \"Untuk itu Kementrian Perdagangan melalui Pemprov Lampung bekerjasama dengan Pemkab Tanggamus memperpendek mata rantai tersebut, melalui kegiatan ini juga pembeli mendapat kepastian barang serta penjual juga mendapat kepastian pembeli tentunya dengan harga yang sesuai,\"kata Satria Alam. Ia menerangkan, pasar lelang agro telah dilakukan di tiga titik yakni Lampung Barat, Bandar Lampung serta Tanggamus dimana menurutnya kegiatan tersebut memang di fokuskan ke titik titik sentra produksi. Kedepan lanjutnya ia berharap kegiatan pasar lelang agro tidak hanya komoditi kopi saja melainkan produk unggulan lainnya juga bisa di pasar lelangkan, selain itu sistem yang digunakan juga menurutnya diharapkan dapat dilakukan secara online dengan begitu market penjualan akan menjadi lebih luas sehingga pasar lelang tersebut juga bisa diikuti oleh pembeli dari seluruh Indonesia bahkan mancanegara. \"Jika sistem ini sudah terlaksana, tentunya kedepan kita inginkan komoditi unggulan ini dapat kita perhatikan dari segala aspeknya, mulai dari hulu hingga hilir, kopi misalnya pemeliharaan kebun, tekhnologi pasca panen harus kita perhatikan karena ini berkaitan dengan kualitas, sehingga dalam hal ini semuanya diuntungkan, baik petani, pelaku usaha dan juga pemerintah,\"ujarnya. Sementara itu, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappeti) Himawan Purwadi mengatakan, Bappeti telah membangun sistem lelang terpadu atau pelaksanaan lelang secara on-line, keistimewaan lelang terpadu menurutnya penyelenggara lain di seluruh wilayah itu bisa ikut serta transaksi. \"Seperti contoh Lelang terpadu yang dilaksanakan di Yogyakarta beberapa waktu lalu, transaksi bawang merah dari Nusa Tenggara Barat bisa dibeli dari peserta dari Yogyakarta, jadi tidak terbatas dari lokal setempat saja, sejauh ini sistem lelang di Lampung sudah bagus apalagi telah mendekatkan ke sentra industri seperti saat ini,\"ujarnya. Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan UMKM, Kabupaten Tanggamus, Zulfadli menyambut baik terlaksana nya pasar lelang komodit agro tersebut, yang mana menurutnya Pemkab dalam hal ini memfasilitasi usulan yang disampaikan oleh petani kopi. Yang mana menurutnya dengan pola seperti saat ini tentunya akan membantu para petani komoditi kopi. \"Jika sistem seperti ini sudah baik maka kedepannya, kawan kawan petani yang masih bertahan dengan sistem yang lama tentu akan ketinggalan, nanti tinggal didukung oleh petaninya sebagai penyuplai bahan baku, kegiatan ini tentu ada efeknya kedepan, karena pelaku usaha akan menghargai komoditi petani dengan harga yang baik harga juga berbeda cukup signifikan misalnya dengan sistem yang lama berkisar pada harga 18 ribu perkilogram untuk kopi dengan lelang ini bisa diangka 24 ribu walaupun great satu,\"tandasnya. (iqb)

Sumber: