Hati-hati, Jalan Lintas Pekon di Wonosobo Banyak yang Berlubang

Hati-hati, Jalan Lintas Pekon di Wonosobo Banyak yang Berlubang

Radartanggamus.co.id - Jalan lintas pekon di Kecamatan Wonosobo butuh perbaikan. Pasalnya, kerusakan jalan di ruas ini mulai berlubang sampai kembali lagi jadi onderlagh. Menurut Puji, warga Pekon Banjarnegoro, Kecamatan Wonosobo, perbaikan jalan yang dilakukan pemerintah pada tahun lalu dinilai tanggung. Sebab perbaikan hanya dilakukan dari Pasar Pangkul sampai sebagian Pekon Banjar Negoro. Kemudian di ruas jalan Dadirejo-Kalirejo-Karanganyar. \"Perbaikannya tanggung sekali, kenapa tidak sepanjang jalan ini diperbaiki, kenapa hanya dari Pasar Pangkul sampai Banjarnegoro dan Dadirejo sampai Karanganyar saja,\" ujar Puji. Ia mengatakan, padahal kerusakan jalan dari Banjarnegoro juga terjadi sampai Pekon Dadisari. Dimana, banyak jalan yang kondisinya berlubang, dengan ukuran lubang yang bervariasi. \"Yang di Dadimulyo juga kerusakannya cukup parah, aspal jalanya mengelupas hingga batu onderlaghnya terlihat,\" ungkapnya. Ia menambahkan, sebenarnya tidak terlalu besar anggaran untuk perbaikan sebab mulai sebagian Pekon Banjarnegoro, Dadimulyo sampai pertigaan Pekon Dadisari bisa dilakukan tambal sulam. \"Kalau memang anggarannya sedikit tambal sulam saja yang penting bagus. Sebab kalau mau di tebalkan aspalnya danannya pasti besar. Atau apa mau tunggu rusak parah dulu baru diperbaiki,\" tuturnya. Sementara itu, Eko Wardianto warga yang melintas mengaku hal yang tidak mengenakan ketika melintas jalan dari Banjarnegoro-Dadisari saat hujan, karena jalan sudah seperti kolam, genangan hampir ada di sepanjang jalan. \"Kalau hujan, air di sini tidak bisa mengalir ke parit, jadi tergenang saja di jalan. Makanya kalau hujan di sini sudah seperti kolam,\" ujar Eko. Selain pada ruas Banjar Negoro sampai Dadisari, perbaikan juga perlu dilakukan di ruas jalan Pekon Wonosobo, Banyuurip hingga ke pertigaan jalan Pekon Dadirejo. Sebab, perbaikan tambal sulam pernah dilakukan tahun 2016 lalu, itupun hanya di Banyuurip dan kini sudah rusak lagi. (Ark)

Sumber: