Puluhan Aparatur Pekon Tulungsari Kompak Mundur
KOTAAGUNG- Puluhan aparat Pekon Tulungsari, Kecamatan Bandarnegerisemuong (BNS), Kabupaten Tanggamus mengundurkan diri secara massal dari jabatan masing-masing. Pengunduran diri ini diduga buntut dari persoalan terkait keberadaan Pejabat (Pj) Kepala Pekon setempat Herni yang hingga kini tak kunjung diganti, padahal permohonan agar Herni diganti sudah mereka sampaikan sejak satu bulan lalu. Selain itu, adanya pemberhentian bendahara dan juru tulis yang disinyalir dilakukan Pj kakon sepihak. Surat pengunduran diri tersebut diteken oleh masing-masing aparatur pekon diatas meterai, tertanggal (13/8) lalu yang ditujukan kepada Camat BNS, Kabag Tata Pemerintahan (Tapem), Bupati Tanggamus dan Bank Lampung. Mantan juru tulis Pekon Tulung Sari Himawan Zulkarnain kepada Radar Tanggamus mengatakan, ada sekitar 22 orang aparat Pekon Tukungsari secara serentak mengundurkan diri. Surat pengunduran diri ini sudah disampaikan ke camat dan dinas terkait.\"Seluruh aparatur mulai dari sekdes, kasi, kaur, BHP, Kadus, RT dan PPN sudah mengundurkan diri,\"katanya. Himawan mengaku, pengunduran diri ini buntut dari keberadaan Pj Kakon yang dianggap tidak bisa menjadi panutan, selain kurang disiplin juga kerap menyalah gunakan jabatan. \"Kami sudah berupaya dan mengusulkan agar Pj di ganti. Bahkan surat rekomendasi ketua Dewan juga sudah tapi hingga kini tidak diindahkan oleh bupati,\"jelasnya. Ia mengaku tidak ada unsur paksaan dalam pengunduran diri ini, sebab apa yang mereka lakukan adalah kehendak masing-masing.\"Dari pada kami bertahan dan menjadi temuan aparat penegak hukum nantinya, lebih baik kami mundur secara hormat,\"terangnya. Sementara itu Pj Kakon Tulung Sari Herni membenarkan jika seluruh aparat pekon sudah mengundurkan diri secara massal.\"Iya semua mundur bahkan PPN juga ikut-ikutan mundur,\"katanya. Herni membantah jika pengunduran diri ini karena ulahnya yang tidak sejalan dengan aparat pekon, bahkan disebut menyalahgunakan jabatan.\"Mana ada begitu, saya tidak pernah menyuruh mereka mundur, tapi kalau kaur keuangan sama sekdes memang benar, sebab kedua kaur ini saya anggap menghambat pembangunan,\"tegasnya. Pasca mundurnya aparat pekon ini kata Herni tidak berdampak pada pelayanan kepada masyarakat, karena semua berjalan seperti biasanya.\"Masalah pelayanan tetap seperti biasa, tidak ada sekali yang namanya terhambat. Bahkan saya sudah mengumumkan kepada masyarakat untuk mendaftar menjadi aparat pekon,\"tutupnya. Terpisah Camat BNS Herman membenarkan jika surat pengunduran diri aparat pekon Tulungsari sudah ke mejanya. Ia mengaku, pengunduran diri itu karena antara aparat dengan Pj tidsk sinkron. Sedangkan selama ini ia sudah berupaya menyelesaikannnya tapi tidak berhasil.\"Aparat pekon mundur karena usulan mereka terkait agar Pj diganti tidak digubris. Sedangkan semua itu wewenang bupati. Tapi saya minta kisruh yang saat ini terjadi jangan sampai menghambat roda pembangunan karena masyarakat yang dirugikan,\"pungkasnya. (Zep)
Sumber: