Pembangunan Patung Lumba-Lumba Dipertanyakan
KOTAAGUNG—Wacana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus untuk membangun Patung Lumba-lumba raksasa setinggi 12 meter di Pantai Wisata Muara Indah, Kelurahan Baros, Kecamatan Kotaagung hingga kini tak jelas kapan realisasinya, sehingga dipertanyakan semua pihak. Pasalnya, patung Lumba-lumba yang notabennya sebagai maskot Kabupaten berjuluk Bumi Begawi Jejama ini sudah berhembus sejak tiga tahun silam. Salah satu tokoh masyarakat Kotaagung, Sulaiman kepada Radar Tanggamus mengungkapkan, salah satu rencana yang masih menjadi penantian warga setempat, yakni pembangunan patung lumba-lumba raksasa di Wisata Muara Indah. Patung ini dinilai sangat penting, karena akan menjadi icon baru bagi warga sekitar yang merupakan daerah nelayan.\"Wacana pemerintah akan membangun patung raksasa di Muara Indah ini benar atau hoaks, sebab hingga kini tak kunjung terealisasi,\"katanya. Sulaiman menilai jika wacana ini benar direalisasikan tentunya akan memberikan dampak yang positif terhadap kunjungan wisatawan. Sebab, Kabupaten yang sudah berusia 22 tahun ini belum ada bangunan raksana sebagai ciri khas dari kabupaten ini sendiri.\"Bisa kita lihat Kabupaten lain. Pringsewu misalnya, patung bambu raksasa sebagai Maskot mereka dibangun dipinggir jalan lintas, sedangkan Tanggamus Maskot yang dibangun masih anakan,\"jelasnya. Hal sama juga dikatakan pengunjung wisata Muara Indah Pebri. Ia sangat mendukung jika wisata yang berbentuk kapal itu di bangun Maskot berukuran raksasa, karena ini nantinya akan bisa menjadi daya tarik ssndiri bagi wisatawan untuk berselfi.\"Saya setuju kalau wisata ini dibangun raksasa yang berbentuk lumba-lumba. Sebab yang ada sekarang kurang mendukung,\"kata dia. Seperti diketahui rencana pembangunan patung lumba-lumba ini sudah mengemuka sejak lama, bahkan desain patung yang akan dibangun dengan menghadap laut Teluk Semaka setinggi 12 meter itu sudah clear, namun tiba-tiba wacana itu dibatalkan dengan berbagai alasan dan hingga kini tak ada tanda-tanda akan dibangun. Sedangkan mayarakat selalu menunggu realisasinya, karena bagi mereka patung itu nantinya bisa memberikan dampak yang positif. (Zep)
Sumber: