Dewan Soroti Kebersihan RSUD Kotaagung

Dewan Soroti Kebersihan RSUD Kotaagung

KOTAAGUNG - Anggota DPRD Kabupaten Tanggamus yang tergabung dalam panitia khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj)   Akhir Masa Jabatan  (AMJ) Bupati Tangamus tahun 2013-2018 melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Rumah sakit Umum Daerah Batin Mangunang (RSUDBM) . Sidak yang dipimpin Ketua Pansus Yoyok Sulisyto itu, diikuti beberapa anggota seperti Herwansyah, Kurnain dan Buti Kuryani. Dalam sidak tersebut, pansus menyorot beberapa hal seperti gedung kelas 1, 2 dan ruangan umum yang harus dibenahi ulang, kemudian masalah kebersihan yang dianggap perlu penanganan khusus agar lebih bersih. \"Sidak ini tindak lanjut dari laporan masyarakat terkait RSUD kumuh,\"kata Herwansyah disela-sela sidak, kemarin. Menurutnya, diruangan kelas I dan II dan beberapa ruangan bagian umum , toiletnya tidak ada pintu. Kemudian hordeng ruangan juga banyak yang lusuh sehingga perlu diganti yang baru. \"RS itu sebagai pelayan, jadi fasilitas disetiap ruangan harus diperhatikan agar pasien yang berobat dapat nyaman,\"terangnya. Kemudian lanjutnya, terkait masalah kebersihan rungan juga harus lebih diperhatikan oleh pihak manajemen RS sebab banyak ruangan yang kotor. \"Seharusnya masalah kebersihan itu ditangani oleh pihak ketiga biar lebih apektif, karena jika kalau begini pasien tidak akan betah,\"jelasnya. Kemudian ia memberikan waktu selama satu tahun kedepan agar penanganan masalah kebersihan dan perawatan gedung dimaksimalkan. \"Saya gak tahu menahu tahun depan saya kesini lagi setiap ruangan sudah bersih dan gedung-gedung yang rusak diperbaiki. Kan dana pemeliharannya ada,\"tegasnya. Pada kesempatan itu juga, mereka memantau hasil pembangunan rehab berat ruangan depan yang baru selesai dikerjakan. Dimana para dewan ini mengacungi jempolnya hasil proyek yang menelan Rp. 1,5 Milyar lebih itu. Meski demikian ia masih menyayangkan karena pihak manajemen RS lamban dalam hal mengajukan mubeler ruangan baru itu. \"Kalau pekerjaan proyek ini lumayan bagus. Artinya, sesuai lah dengan jumlah anggaran yang terserap,\"sambung Kurnain. Terpisah Direktur RS Kotaagung, Dr. Yudi Indarto mengatakan memang masalah kebersihan tidak bisa dilakukan secara spontanitas karena ada beberapa hal kendala, yang pertama jumlah personil kebersihaan masih menggunakan siatem gantian, kemudian juga keluarga pasien masih minim kesadaran dalam hal menjaga kebersihan. \"Ya, apa yang dikritik dewan ini akan kami tindak lanjuti mudah-mudahan lamban laut semua bisa teratasi,\"tutupnya.(zep)

Sumber: