Alhamdulillah, Pembangunan Jembatan Way Tebu II Dilanjutkan
PUGUNG—Pembangunan jembatan Way Tebu II yang menghubungkan Pekon Way Pring, Kecamatan Pugung degan Pekon Banjarnegeri Kecamatan Gunung Alip kembali dilanjutkan setelah dua bulan tertunda. Camat Gunung Alip, Sutoto, ketika dikonfirmasi membenarkan mengenai kelanjutan pembangunan Jembatan Way Tebu II tersebut. Menurut dia, kelanjutan pekerjaan sudah dimulai sejak Senin lalu (2/9). ”Alhamdulillah mas, pembangunan jembatan sudah dilanjutkan kembali sejak Senin kemarin,” kata Sutoto , kemarin (4/9). Kemudian saat disinggung mengenai apakah sudah win-win solution antara kedua belah pihak, Sutoto mengaku bahwa kedua belah pihak yang sebelumnya bersengketa dalam hal ini pemilik lahan Hi.Syahrani dan Pemkab Tanggamus selaku tergugat sudah mencapai kata sepakat, tapi dia tidak merinci kesepakatan yang dimaksud.”Iya, mas sudah ada win-win solution,” tambahnya. Lalu saat ditanyakan mengenai apakah pihak Hi.Syahrani mencabut laporan dikepolisian, Sototo mengaku tidak tahu. ”Nah, kalau soal itu saya tidak tahu, yang saya tahu hanya pembangunan jembatan sudah bisa dilanjutkan,” beber dia. Masih kata Sutoto bahwa sejak Senin saat pembangunan dilanjutkan kembali situasi disekitar pembangunan jembatan kondusif tidak ada gesekan. ”Alhamdulillah kondusif, kalaupun ada anggota polisi hanya personel bhabinkabtibmas yang tugasnya memang dipekon itupun hanya sewaktu saja mengecek pembangunan jembatan,” pungkasnya. Senada, Kabid Bina Marga, Dinas PUPR Tanggamus Bowo Nugroho mengatakan bahwa pembangunan jembatan Way Tebu II sudah dilanjutkan kembali.”Iya betul sudah dilanjutkan pembangunannya,” ujar Bowo mewakili Kepala Dinas PUPR Tanggamus Riswanda Djunaidi. Tapi saat ditanya mengenai gugatan keluarga pemilik lahan apakah sudah klir dengan win-win solution, Bowo enggan berkomentar . ”Nah, kalau soal itu saya belum bisa berkomentar,” kata dia. Suprapto salah satu pekerja mengaku sudah mulai sejak Senin (2/9) lalu. Dan selama itu tidak ada kendala seperti yang sudah pernah terjadi. \"Saya sudah ketemu langsung dan menanyakan ke pihak yang bersengketa, apakah pekerjaan sudah bisa diteruskan, sudah, jawabnya,\" ujarnya. Selanjutnya untuk pekerjaan, Ia menjelaskan, sekarang mulai membuat gelagar jembatan. Itu rangka dari jembatan. Bagian itu berupa beton bertulang atau semen cor yang di dalamnya terdapat besi sebagai penguat. \"Panjang gelagar 23 meter, dan lebarnya sembilan meter, sama dengan panjang dan lebar jembatan,\" terang Suprapto Ia mengaku, untuk pembuatan gelagar mininal dibutuhkan waktu dua pekan. Baru nantinya berlanjut ke tahapan lainnya berupa pembuatan lantai jembatan dan penyelesaian pekerjaan struktur jembatan lainnya. Pembangunan jembatan ini dilaksanakan oleh rekanan PT Citra Mulia Karya Mandiri. Dana untuk pembangunannya sebesar Rp 3,8 miliar lebih dengan masa pekerjaan selama tahun 2019.(ral)
Sumber: