Massa Desak Kejari Usut Tuntas Pemotongan Dana Operasional KPPS

Massa Desak Kejari Usut Tuntas Pemotongan Dana Operasional KPPS

KOTAAGUNG--Puluhan massa yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pergerakan Masyarakat Anti Korupsi (Pematank) dan LSM Solid melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Kejaksaan Negeri Tanggamus, Kamis (10/10). Ada beberapa tuntutan yang disampaikan kepada penegak hukum tersebut. Rata-rata tuntutan massa prihal beberapa kasus dugaan korupsi yang terjadi di Kabupaten berjuluk Bumi Begawi Jejama. Adapun beberapa tuntutan massa adalah mengenai dugaan pemotongan dana operasional kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) pada Pileg April 2019 lalu. \"Kasus ini sudah bergulir sudah dua bulan, pihak kejari sudah memanggil beberapa saksi untuk pulbaket dan puldata, tapi sampai sekarang apa tindaklanjutnya? sudah sampai mana prosesnya. Kami minta agar kasus ini diusut sampai tuntas,\" kata Koordinator Lapangan Suaidi Romli. \"\" Sementara Reski salah satu orator juga menanyakan mengenai pembanguan gedung Unit Penyelenggara Pelabuhan Kotaagung. \"Gedung tersebut sudah jadi sejak sebelum lebaran, sampai sekarang belum juga ditempati. Banyak lantai keramik yang rusak begitu juga dengan plafon. Inikan pemborosan anggaran negara mohon agar pihak Kejari mengeceknya,\" kata dia. Sekitar setengah jam berorasi, akhirnya kelompok massa ditemui oleh pihak Kejari Tanggamus yang diwakili Kasi Barang Bukti dan Rampasan Ali Habib. Dalam dialog terbuka tersebut, Ali Habib mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian Polres Tanggamus dan Satpol PP Tanggamus. \"Sebelumnya mohon maaf kepada rekan-rekan bahwa hari ini pak Kajari dan pak Kasiintel dan kasi lain sedang melakukan tugas luar di Kejati Lampung. Jadi tinggal saya unsur pimpinan disini. Apa yang rekan-rekan sampaikan tadi akan saya sampaikan ke pak kajari, \"ujar Ali. Kemudian, Ali juga sempat memberikan beberapa informasi kepada kelompok massa terkait pertanyaan dan tuntutan yang disampaikan.\" Mengenai dugaan pemotongan dana KPPS itu sekarang prosesnya sudah dilimpahkan dari bidang intelijen ke bidang pidsus, insyaallah dalam waktu dekat pidsus bergerak, \"ujar Ali. Masih kata Ali, bahwa dirinya tidak bisa memberikan penjelasan detail, sebab hal tersebut sifatnya rahasia dan dirinya juga bukan pejabat berwenang.\" Kalau soal pemotongan dana KPPS, itu saya tahu kebetulan hadir saat ekspose internal. Dan kita sudah mintai keterangan 19 PPk dan sudah kantongi sejumlah nama, cuma itu yang bisa saya infokan, \"ujar Ali. Kemudian terkait gedung mangkrak di Pelabuhan Kotaagung, Ali mengaku tidak bisa berkomentar.\" Kalau soal gedung kantor pelabuhan Kotaagung, mohon maaf saya tidak bisa komentar karena laporannya juga belum masuk ke kita, \"pungkas Ali. (ral)

Sumber: