Tim WRU Sudah Pasang Perangkap Buaya

Tim WRU Sudah Pasang Perangkap Buaya

SEMAKA--Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah III Lampung, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)Bengkulu-Lampung sudah mulai memasang perangkap untuk menangkap buaya di Way Semaka. Ketua Tim WRU SKW III Wilayah Lampung Rusmedi mengatakan, perangkap buaya dipasang di Pekon Sudimoro Kecamatan Semaka, Jumat (25/10).Dalam perangkap tersebut diletakkan juga beberapa ekor ayam untuk santapan buaya sehingga buaya tertarik mendekati perangkap. \"Alasan kami memasang perangkap di Sudimoro karena berdasarkan survei kita tadi malam kira-kira pukul 23.00 WIB kita melihat dua ekor buaya di Way Semaka tepatnya di Pekon Sudimoro maka disitulah kita pasang perangkap yang sudah diberi umpan ayam, dan tidak menutup kemungkinan perangkap berpindah-pindah, \"ujarnya. Ia juga mengaku belum memastikan berapa jumlah buaya muara yang ada di Way Semaka, sebab hal itu bisa diketahui setelah melalui proses inventarisasi. \"Keadaan sungai sangat panjang dan luas dan kami belum lakukan inventarisasi sehingga belum diketahui berapa jumlah pastinya. Yang jelas saat ini kami terus berupaya menangkap buaya yang sudah mengigit dua orang, mudah-mudahan dengan dipasangnya perangkap buaya bisa ditangkap, \"ujar Rusmedi. Kemudian saat disinggung akan diapakan buaya saat sudah tertangkap,ia mengaku belum dapat memastikan, sebab masih menunggu arahan dari Kepala SKW III Lampung.\" Kemungkinan dilepasliarkan di TNBBS atau Taman Nasional Waykambas, tapi itu masih menunggu arahan pimpinan, \"jelas Rusmedi. Disinggung terkait waktu penangkapan, Rusmedi menerangkan bahwa pihaknya tidak dapat memutuskan mengingat panjangnya aliran sungai. Namun ia mengaku akan berada 4 sampai 5 hari di Tanggamus. Sementara Camat Semaka, Wiwin Triani mengimbau kepada warga untuk dapat membantu petugas yang sedang berupaya menangkap buaya. Kerjasama yang diminta yakni tidak menonton atau mendekat ditempat pemasangan perangkap. \"Tadi saat pemasangan perangkap, itu ramai sekali masyarakat yang ingin melihat. Bagaimana mau muncul buayanya kalau yang lihat ramai dan berisik. Jadi saya imbau masyarakat untuk menjauh ini agar buayanya dapat ditangkap,\" kata Wiwin. Ia juga mengaku sudah meminta agar kepala pekon menugaskan perangkatnya untuk membantu mengawasi sehingga tidak ada warga yang mendekat. \"Petugas saja menjauh, ini kok malah masyarakat mendekat. Sudah saya imbau langsung masyarakat dari kemarin, agar tidak mendekati perangkap,\" pungkas Wiwin. Camat Wonosobo Edi Fahrurrozi menambahkan, ada satu perangkap yang digunakan untuk menangkap buaya di Sungai Way Semaka. Ia mengaku sudah meminta kepada masyarakat untuk sementara menghentikan aktivitas di sungai. \"Alat perangkapnya dipasang di tempat biasa mereka (buaya) berjemur. Dna kami juga sudah mengimbau kepada masyarakat agar tidak beraktivitas di sungai,\" katanya. (ral)

Sumber: