PMI Tanggamus Gelar Kegiatan Berkelanjutan Program PERTAMA
GISTING--Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tanggamus, Drs. Hamied H. Lubis melalui Asisten Bidang Administrasi Jhonsen Vannisa membuka kegiatan pembelajaran dan berkelanjutan Program pengurangan resiko terpadu berbasis masyarakat (PERTAMA) oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tanggamus di Aula Hosana Hotel Gisting, Kamis (28/11). Asisten Bidang Administrasi, Jhonsen Vannisa dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dilaksanakannya kegiatan hari ini, hal tersebut karena program tersebut sangat membantu pemerintah dan bermanfaat bagi masyarakat di wilayah rawan bencana, terlebih Kabupaten Tanggamus yang terdiri dari 20 kecamatan memiliki sembilan kecamatan yang berada dikawasan pesisir pantai dan 11 kecamatan lainnya terletak dengan topografi wilayah bervariasi antara dataran rendah, tinggi dan pegunungan. \"Sembilan kecamatan yang memiliki tingkat rawan bencana yang sangat tinggi yakni, Kecamatan Kelumbayan, Kelumbayan Barat, Cukuh Balak, Limau, Ulu Belu, Kotaagung, Semaka, Wonosobo, dan Bandarnegeri Semuong,\"kata Jhonsen Vannisa. Melihat kondisi Kabupaten Tanggamus, yang memiliki kerentanan tinggi terhadap bencana tersebut, ia berharap PMI hadir membantu Pemda dalam memberikan peningkatan kapasitas penanggulangan bencana melalui kegiatan pembelajaran dan berkelanjutan Program pengurangan resiko terpadu berbasis masyarakat program pertama. \"Saya berharap PMI, dapat bersinergi dan memberikan advokasi membantu pemerintah daerah dalam hal mitigasi bencana, antara lain pengelolaan sampah yang baik dan sesuai aturan serta pengembangan sumur resapan di pemukiman,\"ujarnya. Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Tanggamus Hi. Samsul Hadi menjelaskan, hampir dua tahun terakhir PMI Kabupaten Tanggamus mendapatkan program dari kerjasama PMI dengan American Red Cross, salah satu kerjasama tersebut menurutnya kemudian diturunkan di PMI Kabupaten Tanggamus, lalu kemudian oleh PMI Tanggamus program tersebut dilaksanakan di tiga pekon di tiga kecamatan yakni Pekon Sukamulya Kecamatan Pugung, Pekon Tanjung Agung, Kecamatan Kotaagung Barat, dan Pekon Karang Anyar kecamatan Wonosobo. \"Kegiatan kita yang paling utama ialah bagaimana memberdayakan masyarakat ketika ada bencana, yang mana Tanggamus adalah salah satu wilayah yang memiliki kerawanan bencana paling tinggi, di Pulau Sumatera, program ini hampir selesai dan program ini kita melibatkan teman teman Sibat dan seluruh masyarakat, kita sudah melaksanakan beberapa kali simulasi ditiga pekon ini termasuk melibatkan anak sekolah,\"terangnya. Ia berharap Program kerjasama termasuk harapan dari American Red Croos ini tidak hanya berhenti di tiga pekon ini saja, tidak hanya itu program yang telah berjalan ditiga pekon tersebut agar kedepannya dapat terus dilaksanakan dan untuk ia mengharapkan kepada kepala pekon agar bisa menganggarkan melalui dana desa (DD) sehingga program tersebut dapat berkelanjutan. \"Terlebih saat ini ada delapan relawan yang telah miliki sertifikat, artinya jika ada program yang kaitannya dengan penanggulangan bencana kami PMI Tanggamus siap diberdayakan,\"tandasnya. Turut hadir dalam kegaitan tersebut, Wakapolres Tanggamus, Kompol Yuliyansah, Kepala Pelaksana BPBD Tanggamus Ediyan M. Thoha, Kepala Dinas Sosial Zulfadli, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kiemas Amin Yusfi, Perwakilan DPRD Tanggamus, Ketua PWI Tanggamus M. Irwan, Camat, Danramil Talang Padang, Kapten Inf Sanusi, serta kepala pekon. (iqb)
Sumber: