Direktur dan Bawas PDAM Dengarkan Langsung Keluhan Pelanggan

Direktur dan Bawas PDAM Dengarkan Langsung Keluhan Pelanggan

KOTAAGUNG—Keluhan para pelanggan di Kecamatan Kotaagung terhadap pelayanan air bersih ahirnya sampai di telinga Badan Pengawas (Bawas) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Tanggamus. Didampingi Kapolsek Kotaagung AKP Muji Harjono, tim badan pengawas bersama Direktur PDAM Way Agung langsung turun mengecek ke lokasi yang dikeluhkan. Sekretaris badan pengawas Andi Kholil kepada Radar Tanggamus mengatakan, turunnya tim ke lapangan tersebut sebagai tindaklanjut adanya keluhan pelanggan tentang suplay air bersih yang selama ini kerap tersendat.\"Ya, setelah kita turun maka bersama Direktur PDAM akan kita carikan solusinya ,\"katanya. Ia melanjutkan, ada beberapa pelanggan di wilayah Kotaagung yang mengalami suplay air kecil, hal ini setelah dicek karena disebabkan beberapa faktor, selain memang mata air kecil juga sebagian pipa induk ada yang mengalami kebocoran sehingga butuh perbaikan.\"Kita sudah minta kepada PDAM agar bisa memperbaiki jaringan pipa yang bocor, dan itu sedang mereka kerjakan,\"ujar Andi Kholil. Menurutnya, salah satu bentuk kerusakan dan berdampak kepada suplay air kecil yakni adanya kerusakan pipa tranmisi ukuran 6 inc baik di Jembatan Pekon Kagungan, Kecamatan Kotaagungtimur dan Jembatan tulung Khelom Pekon Terbaya, Kotaagung. Ini disebabkan usia sehingga perlu dilakukan pembenahan secara bertahap.\"Kalau air kecil selama ini disebabkan dua faktor, pertama dampak kemarau juga adanya pipa yang rusak,\"jelasnya. Sementara itu Direkrur PDAM Way Agung Jonson M. B. Nahor mengaku, pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan terhadap jaringan pipa PDAM yang mengalami kerusakan atau kebocoran, tidak hanya itu pihaknya juga sedang berusaha menambah mata air sehingga air bersih yang diterima pelanggan kedepan bisa normal seperti semula,\"ungkapnya. Jonson menambahkan, tidak bisa dipungkiri kecilnya air yang diterima pelanggan selama ini bukan hanya karena adanya pipa yang rusak, namun penyambungan secara ilegal tampa water meter juga penyebab terbesarnya.\"inikan banyak penyebabnya selain pipa bocor juga penyambungan secara ilegal masih kerap ditemukan, mangkanya ketika kami menemukan adanya hal itu langsung kami putus dan memberikan peringatan teguran,\"tegasnya. Lebih jauh ia mengatakan, pihaknya sedang mengusulkan pengadaan water meter sekitar 10.500 unit, mengingat jumlah ini sesuai dengan pelanggan baik yang tidak memiliki water meter dan water meter yang rusak. Nantinya jika sudah dipasang water meter maka pelanggan tidak bisa lagi ketika menggunakan air semaunya. \"Sekarang kita mengambil bayaran ada yang pukul rata dan ada juga membayar sesuai jumlah pengguna. Nah, kedepan jika usulan pengadaan water meter disetujui Bupati maka seluruh pelanggan di Kotaagung akan tertib,\"pungkasnya. (Zep)

Sumber: