Bakal Sulap Irigasi Jadi Sentra Perikanan
![Bakal Sulap Irigasi Jadi Sentra Perikanan](https://radartanggamus.disway.id/uploads/1577446891-picsay.jpg)
WONOSOBO - Saluran irigasi di Pekon Kejadian, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, kondisinya sudah dangkal. Akibatnya, saat musim hujan air di saluran irigasi kerap meluap ke pemukiman warga. Sedangkan saat musim kemarau, pasokan air ke areal persawahan terhambat sehingga berdampak pada produktifitas hasil pertanian yang menurun. Untuk mengatasi hal itu, puluhan personel TNI bersama masyarakat melakukan kegiatan gotong-royong membersihkan dan mengeruk sedimen yang mengendap di saluran irigasi, Jumat (27/12). Pengerukan saluran irigasi yang dilaksanakan personel Koramil 0424-02/Wonosobo bersama masyarakat sekitar ini dilakukan secara manual, dengan menggunakan cangkul. TNI dan masyarakat juga terlihat kompak bahu-membahu mengangkut sampah dan lumpur yang mengendap di saluran irigasi. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Danramil 0424-02/Wonosobo Kapten Inf Adi Hartono, Camat Wonosobo Edi Fahrurrozi, Pj Kepala Pekon Kejadian Agus Salim serta aparatur pekon setempat. Danramil 0424-02/Wonosobo Kapten Inf Adi Hartono kepada Radar Tanggamus mengatakan, kegiatan gotong royong ini dilakukan dalam rangka menjalankan program TNI Manunggal Bersama Rakyat. \"Dalam kegiatan ini kami berupaya untuk memacu kembali semangat gotong-royong masyarakat yang sebelumnya sudah hampir pudar,\" katanya. Sementara itu, Pj Kepala Pekon Kejadian Agus Salim mengatakan, kegiatan gotong royong TNI Manunggal Bersama Rakyat yang dimotori Koramil 0424-02 dan Camat Wonosobo ini dilakukan mengingat kondisi saluran irigasi yang sudah dangkal. \"Saluran irigasi di pekon kita ini sudah sangat dangkal, sehingga kami minta program TNI Manunggal difokuskan disini dan alhamdulillah disetujui oleh Pak Danramil dan Pak Camat,\" ujarnya. Panjang saluran irigasi yang dangkal, Agus menjelaskan, sedikitnya ada sekitar 500 meter. Namun baru puluhan meter yang berhasil dikeruk secara manual, sebab sedimentasi cukup tebal.\" Kami juga sudah mengajukan proposal ke Dinas PUPR terkait pengerukan irigasi ini, dengan harapan bisa direalisasikan,\" kata Agus. Jika sudah dikeruk, Agus menambahkan, nantinya irigasi ini akan dimanfaatkan sebagai sentra perikanan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di pekon setempat, sekaligus destinasi wisata. \"Nanti akan dibuat keramba di irigasi ini dan diisi dengan ikan air tawar. Jadi kalau ada yang hajatan tidak perlu lagi jauh-jauh beli ikan air tawar ke Pagelaran,\" ungkapnya seraya menyebutkan dipinggir irigasi akan ditanami pohom alpukat. Ia mengaku, sudah berkoordinasi dengan dinas sosial agar mendapatkan bantuan ikan air tawar.\"Kita juga sudah berkoordinasi dengan dinas sosial, dan Alhamdulillah dinas sosial akan memberikan bantuan ikan air tawar. Jadi masyarakat juga nantinya dengan sendiri akan sadar tidak membuang sampah ke aliran irigasi jika sudah dibuatkan keramba,\" pungkasnya. Camat Wonosobo, Edi Fahrurrozi mengaku, sangat mendukung jika dilokasi irigasi Pekon Kejadian bisa dijadikan sebagai sentra budidaya ikan air tawar.\" Kami sangat mendukung program tersebut, karena berdampak positof terhadap perekonomian masyarakat,\" pungkasnya. (uji)
Sumber: