Lubang Menganga di Jembatan Way Ngarip Akhirnya Telan Korban

Lubang Menganga di Jembatan Way Ngarip Akhirnya Telan Korban

KOTAAGUNG - Lantaran tidak kunjung diperbaiki, lubang menganga di Jembatan Way Ngarip, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus menelan korban, Sabtu (11/1) Siang. Korbanya adalah balita berusia dua tahun. Balita yang belakangan diketahui merupakan anak dari Kim, warga Pekon Balak Kecamatan Wonosobo itu jatuh dan terperosok ke celah jembatan. Menurut warga setempat, kejadian tersebut berawal ketika ibu serta balitanya tersebut mengendarai sepeda motor, saat melintasi jembatan Way Ngarip tiba-tiba ban sepeda motor terhentak di lubang sambungan celah jembatan. Seketika balita tersebut terlepas dan terjatuh ke dalam lubang celah jembatan. \"Tadi lagi pada mecahin batu dibawah jembatan, tiba-tiba ada yang jerit minta tolong dari atas jembatan, kemudian ramai warga yang berusaha menolong,\" kata salah seorang warga setempat yang enggan menyebutkan namanya. Evakuasi balita tersebut berlangsung dramatis. Beberapa warga berusaha menolong dari atas jembatan, dengan mencoba masuk lewat celah jembatan. Namun upaya tersebut belum berhasil karena celah jembatan cukup sempit untuk ukuran orang dewasa. Kemudian evakuasi dialihkan dari bawah jembatan. Dengan menggunakan tangga, sejumlah warga memanjat penyangga jembatan. Secara perlahan, balita tersebut akhirnya berhasil dikeluarkan dalam keadaan selamat.\"Ya, alhamdulillah bisa tertolong,\" ungkapnya. Ia berharap pemerintah dapat menutup lubang menganga pada jembatan tersebut, agar kejadian serupa tidak terulang lagi. \"Ya, lubang itu kan sudah ada sejak tahun 2018 lalu, tapi sampai sekarang belum ditutup. Nah, setelah ada kejadian ini kalau bisa pemerintah segera menutupnya lah, supaya tidak terulang lagi,\" pungkasnya. Sementara itu, Pj. Kepala Pekon Balak Ridwan membenarkan peristiwa tersebut. \"Iya, kemarin memang ada anak balita yang jatuh masuk ke selah jembatan,\" katanya. Sebelumnya, Radar Tanggamus juga pernah memberitakan terkait lubang menganga di jembatan tersebut pada 2019 lalu, namun sayang belum ada tanggapan dari pemerintah setempat. (uji)

Sumber: