Satlantas Cek Kondisi Jalinbar Berlubang

Satlantas Cek Kondisi Jalinbar Berlubang

WONOSOBO—Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Tanggamus melakukan pengecekan jalan berlubang yang berada di jalan lintas barat (Jalinbar) Pekon Balak Kecamatan Wonosobo, Selasa (28/1). Pengecekan dipimpin langsung Kasatlantas AKP Yuniarta. Pemeriksaan dilakukan setelah pihaknya mendapat informasi bahwa jalan berlubang tersebut rawan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas walaupun telah dipasang rambu-rambu peringatan di tempat tersebut. Kasat Lantas mengungkapkan, pihaknya telah melaksanakan pemeriksaan ruas jalan berlubang tersebut, hasilnya di jalan tersebut telah dipasang plat besi menutup lubang.\"Hasil pemeriksaan sementara jalan berlubang sudah dipasang plat besi setebal 3 cm oleh pihak terkait,\" ungkap Yuniarta mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hemu Baroto, usai pemeriksaan. Menurut Kasat, hasil pemerikaaan di sekitar lokasi, jalan berlubang diakibatkan terkikisnya dasar jalan yang merupakan gorong-gorong saluran irigasi dibawahnya.\"Jalan berlubang itu berada diatas saluran air, sehingga terkikis. Saat ini airnya juga masih deras,\" imbuh Yuniarta. Atas berlubangnya jalan tersebut, sebelumnya Polres Tanggamus juga telah berkoordinasi guna penutupan lubang dan mudah-mudahan, kedepan akan diperbaiki secara permanen.\"Berdasarkan hasil koordinasi dengan PUPR, kedepanya akan dilakukan perbaikan jalan secara permanen,\" katanya. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati ketika melintasi jalan tersebut. \"Walaupun telah dipasang plat, kami himbau pengguna jalan agar tetap berhati-hati,\" pesan Yuniarta. Diberitakan sebelumnya, pengguna jalan harus waspada saat melintas di jalan lintas barat, ruas Pekon Balak, Kecamatan Wonosobo. Pasalnya ruas jalan tersebut ambles dan berlubang. Kurniadi, warga setempat mengatakan, amblesnya jalan tersebut sudah terjadi sejak tahun lalu. Akibatnya, sudah terjadi empat kecelakaan lalulintas. Seluruhnya adalah pengguna sepeda motor yang tersentak di jalan ambles dan terjatuh. \"Saya sudah menolong empat kecelakaan di sini, kebanyakan motor yang jatuh karena tidak tahu jalan ambles dan ada lubangnya,\" kata Kurniadi. Seperti pada Minggu (26/1) sore ada pengendara motor yang berboncengan dan membawa benih ikan lele. Mereka dari Natar hendak ke Krui lantas jatuh dan benih ikan bertebaran di jalan. \"Jatuhnya ada yang parah dan ada juga yang tidak parah. Kemudian ada juga yang sampai motornya rusak terus dipinjami motor warga di sini,\" terang Kurniadi. Ia mengaku, Pemerintah harus secepatnya memperbaiki kerusakan jalan tersebut. Sebab sudah banyak menimbulkan korban dan untuk mencegah kecelakaan yang lebih parah lagi. \"Tidak cukup cuma diberi tulisan waspada jalan lubang saja, sebab itu bukan penanganan cuma peringatan. Kalau dibiarkan terus bisa ada kecelakaan terus di sini,\" ucapnya. Kondisi badan jalan yang ambles ada di atas gorong-gorong. Diduga gorong-gorong sudah rusak maka hanya tinggal aspal saja yang menggantung di badan jalan. Dan dengan kondisi seperti ini badan jalan tidak akan bertahan lama.(ral/uji)

Sumber: