LKS Alamanda Ukur Tangan Calon Penerima Tangan Palsu
![LKS Alamanda Ukur Tangan Calon Penerima Tangan Palsu](https://radartanggamus.disway.id/uploads/1581599229429_foto-4.jpg)
GISTING—Setelah sebelumnya menyerahkan bantuan kursi roda bagi penyandang disabilitas berat, Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Alamanda Kabupaten Tangamus, kemarin (12/2) sekitar pukul 15.00 WIB melakukan pengukuran tangan palsu kepada Sairi (38) warga Pekon Kutadalom, Kecamatan Gisting, di Sekretariat Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Provinsi Lampung. Menurut Ketua LKS Alamanda Tanggamus Roswati pengukuran kepada penyandang disabilitas sebagai calon penerima bantuan itu bukan hanya ke Sairi, tapi juga ke tiga orang lainnya yang cacat dibagian kedua tangan. \"Kalau Sairi ini kecelakaan akibat kesetrum saat masang tenda 13 Tahun yang lalu. Dimana kedua tangannya di Amputasi,\"katanya. Ia melanjutkan, hari ini agendanya baru sebatas pengukuran, adapun alat bantuan kaki dan tangan palsu akan datang pada tanggal 27 mendatang, dari jakarta. \"Kita hari ini hanya pengukuran saja. Nanti tanggal 27 PPDI bersama penyandang yang diukur ngambil barangnya di Jakarta,\"jelasnya. Ia mengatakan setelah proses pengukuran tangan dan kaki oleh tim hasilnya akan dibawa ke Jakarta untuk dicetak dan dibuatkan kaki dan tangan palsu bagi mereka.\"Paling lambat satu bulan semua cetakan selesai dan setelah baru dibagikan kepada mereka,\" kata dia. Ia berharap bantuan yang diberikan oleh dapat membantu mereka dalam melakukan aktifitas sehari-hari dan memperlancar dalam mencari nafkah. Sementara itu, Ketua PPDI Lampung Edi Waluyo mengatakan kegiatan yang diadakan itu sangat membantu kawan-kawan disabilitas. Pasalnya, untuk mendapatkan kaki ataupun tangan palsu itu tidak murah.Lebih jauh ia mengatakan, pemerintah belum pernah sama sekali mengadakan bantuan seperti ini. Biasanya bantuan dari pemerintah sifatnya berkesinambungan seperti bantuan sembako dan permodalan usaha. \"Saya harap bantuan kaki dan tangan palsu serta alat untuk memudahkan aktifitas seperti ini akan ada lagi baik itu dari lembaga pemerintahan ataupun swasta, sehingga masyarakat penyandang disabilitas merasa diperhatikan,\"pungkasnya. (Zep)
Sumber: