Hari Ketiga Pencarian, Masih Nihil
KELUMBAYAN--Tim SAR gabungan hingga hari ketiga pencarian Senin (24/2) belum berhasil menemukan Marsid (35) nelayan Pekon Kiluan yang dihilang saat mencari ikan di Perairan Teluk Kiluan, Sabtu lalu. Menurut Kepala Pos Basarnas Tanggamus, Heri Ansoni dihari ketiga ini pencarian diperluas dari titik hilangnya korban. Tim juga dibagi menjadi 3 SRU, pencarian dibagi dalam tiga sektor. Area I radius pencarian 46.5 nautical mile (NM) , Area II 42.2 NM dan area III radius 41.3 NM. \"Untuk hari ketiga ini, masih nihil korban belum ditemukan. Untuk keadaan gelombang sendiri cukup tenang, namun tim belum berhasil menemukan jasad korban dan dilanjutkan kembali besok, \"ujar Heri. Sementara, Kabid Kedaruratan, BPBD Tanggamus Edi Nugroho mengatakan, pencairan terhadap korban Marsid dilakukan selama tujuh hari, ini memang sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) pencarian orang hilang.\" Sesuai SOP, pencarian dilakukan selama tujuh hari, ini sudah hari ketiga, artinya masih empat hari lagi bagi tim gabungan untuk melakukan pencarian. Kalau sudah hari ketujuh belum berhasil maka pencarian dihentikan, namun bisa dilakukan perpanjangan jika memungkinkan, \"ujar Edi. Edi mengimbau kepada masyarakat setempat khususnya nelayan untuk lapor apabila menemukan jasad mengambang di Perairan Teluk Kiluan.\" Kami sudah membuka posko, jadi masyarakat yang melihat jasad bisa langsung melapor keposko atau keaparat pekon, \"ujarnya. Sebelumnya diberitakan seorang warga Pekon Kiluan Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus bernama Marsid Bin Rubai (35) dilaporkan tenggelam di laut teluk setempat, Sabtu (22/2) pagi. Atas laporan itu, Polsek Limau Polres Tanggamus segera melaksanakan koordinasi bersama Danramil Cukuh Balak, Kakon, Camat, Danramil Cukuh Balak, Danpos AL Kiluan, Basarnas dan UPT Kesehatan serta mengerahkan masyarakat nelayan guna pencarian. Menurut Kapolsek Limau AKP Ichwan Hadi mengungkapkan, laporan tenggelamnya korban berdasarkan keterangan Rusdi selaku Kadus 4 Pekon Kiluan, bahwa korban pergi memancing berangkat pukul 05.00 Wib, namun sekitar pukul 08.00 Wib perahu korban ditemukan oleh saksi sudah tidak berpenumpang. \"Saksi tersebut bernama Radi (29), melihat perahu korban, tetapi orangnya tidak ada, sehinggamenghubungi aparat pekon dan pihak keluarga,\" ungkap AKP Ichwan mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto. Lanjutnya, bahwa informasi ini sebagai laporan pendahuluan adanya nelayan pancing tenggelam di laut teluk kiluan dan pada saat ini pihak terkait bersama masyarakat setempat masih melakukan pencarian.Kemudian berdasarkan keterangan dari Kadus Rusdi, bahwa korban menggalami gangguan penyakit epilepsi sehingga dugaan berpotensinya korban tenggelam sangat besar. (ral)
Sumber: