Pemkab Tanggamus Komitment Dukung Kesetaraan Gender

Pemkab Tanggamus Komitment Dukung Kesetaraan Gender

KOTAAGUNG—Pemkab Tanggamus berkomitmen untuk menjunjung tinggi kesetaraan gender. Hal itu dibuktikan dengan dilakukannya penandatanganan komitmen untuk mewujudkan kualitas kesetaraan gender dalam rangka pencapaian Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2020, Senin (24/2), di Aula Rupatama Sekretariat Daerah Kabupaten Tanggamus. Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, dalam sambutannya menyambut baik pelaksanaan penandatanganan komitmen ini, sebagai upaya meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dari pemerintah pusat yang muaranya untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender di Kabupaten Tanggamus. Di dalam penyelenggaraan pemerintahan saat ini, lajut bupati, keadilan gender merupakan aspek yang sangat penting dan harus direspon dalam setiap aktivitas pembangunan. Hal ini dikarenakan gender merupakan salah satu tujuan utama pembangunan global Millenium Development Goal (MDGs). Artinya semua laki-laki dan perempuan harus dapat dilibatkan secara optimal dalam peran pembangunan dengan mengedepankan prinsip-prinsip kesetaraan, sebagai salah satu komitmen, maka keadilan gender harus mewarnai setiap kebijakan maupun pelaksanaan pembangunan daerah. Terlebih dengan adanya Evaluasi dan Penilaian Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan peran para pimpinan kementrian/lembaga dan pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui strategi pengarusutamaan gender (PUG) yang dilaksanakan oleh Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. \" Pengarusutamaan gender (PUG) sebagai sebuah strategi telah tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 yang mengamanatkan kepada seluruh menteri, kepala lembaga, gubernur dan bupati/walikota untuk mengintegrasikan PUG pada setiap tahapan proses pembangunan,” ujar bupati. Dilanjutkan bupati, bahwa perkembangan paradigma, pembangunan gender saat ini lebih menekankan pada strategi yang dibangun untuk mengintegrasikan gender menjadi satu dimensi integral dalam merencanakan, menganggarkan, melaksanakan, memantau serta mengevaluasi atas berbagai kebijakan, program dan kegiatan pembangunan khususnya di Provinsi Lampung dan Kabupaten Tanggamus. \" Harapan saya dengan adanya penandatanganan komitmen ini akan ada upaya kongkret kita semua untuk lebih memahami arti dan pentingnya kesetaraan gender. Sehingga kesetaraan dan keadilan gender di Kabupaten Tanggamus dapat tercapai. Dengan demikian diharapkan kedepan kualitas dan peran perempuan dalam pembangunan semakin meningkat untuk terwujudnya Kabupaten Tanggamus yang maju dan sejahtera,\" ucap bunda sapaan akrab bupati. Masih kata bupati perempuan pertama di Tanggamus, bahwa kaum perempuan harus digaris depan dalam penghapusan dari tindak kekerasan, dan turut berpartisipasi dalam dunia politik, yang berperan dalam pengambilan sebuah keputusan. “Kaum perempuan di Tanggamus ini sudah cukup baik dan perlu di tingkatkan kembali, tidak ada perbedaan dalam hal ini, tidak membedakan perlakuan terhadap jajaran dibawahnya.Saya harap kita saling menghormati dan saling menghargai, penghargaan APE ini menjadi target kita dan harus kita raih dan kita harus berkomitmen untuk mendapatkan penghargaan APE tersebut,” pungkas bunda. Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Edison mengatakan bahwa, program pengarustamaan gender diseluruh OPD di kabupaten Tanggamus antara lain, jumlah OPD yang sudah ada absensi yang menggunakan jenis kelamin (P/L) sebanyak 34 OPD. OPD yang sudah ada toilet perempuan dan laki-laki sebanyak 29 OPD, jumlah OPD yang sudah ada ruang laktasi sebanyak 29 OPD, jumlah OPD yang sudah ada tempat parkir wanita dan laki-laki sebanyak 14 OPD. Kemudian disampaikan juga beberapa OPD yaitu, yang belum memiliki Daftar Hadir dengan menggunakan jenis kelamin wanita dan laki-laki sebanyak 4 OPD, OPD yang belum memiliki Toilet wanita dan laki-laki sebanyak 9 OPD yang belum memiliki ruang Laktasi sejumlah 9 OPD, tetakhir OPD yang belum memiliki tempat parkir wanita dan laki-laki sebanyak 24 OPD, Dari hasil Monitoring dan evaluasi ini Rata-rata setiap OPD belum maksimal dalam melaksanakan program pengarustamaan gender. \" APE merupakan penghargaan yang diberikan kepada kepala daerah ditingkat kementerian/lembaga dan pemerintah daerah karena dinilai berhasil serta mempunyai kontribusi, cara konsisten dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui Strategi Pengarustamaan Gender (PUG),\"jelas Edison.(iqb)

Sumber: