Rumah Semi Permanen Yang Dikontrak Bidan Desa Ludes Terbakar

Rumah Semi Permanen Yang Dikontrak Bidan Desa Ludes Terbakar

ULUBELU - Rumah semi permanen milik Ujangsyah (47) warga Pekon Ngarip Kecamatan Ulu Belu Kabupaten Tanggamus ludes terbakar, Senin (2/3). Kapolsek Pulau Panggung Iptu Ramon Zamora, mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 03.30 Wib dan tidak korban jiwa dalam peristiwa tersebut. \"Rumah yang tersebut milik Ujangsyah yang dikontrak oleh Nani Yunita (38) dalam keadaan kosong, namun Nani yang berprofesi Bidan itu sedang pulang kerumah orang tuanya di Pekon Simpang Kanan, Sumberejo, Tanggamus,\" ujar Ramon Zamora mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto. Kapolsek menjelaskan, kronologis kejadian pada Senin tanggal 2 Maret 2020 sekitar pukul 03.30 Wib yang diketahui saksi Salmah (50) yang merupakan tetangga korban. Ketika bangun dari tidur menuju ke dapur karena hendak makan sahur, namun sesampainya didapur dari sela-sela dinding dapur, saksi melihat cahaya sangat terang dari luar rumah, sehingga ia keluar untuk memastikan sumber cahaya. Pada saat saksi membuka pintu dan keluar rumah, saksi melihat api sudah membesar membakar rumah korban, sehingga ia langsung berteriak minta pertolongan warga. Atas teriakan saksi, sehingga tidak lama, masyarakat langsung berdatangan dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. \"sekitar pukul 04.30 Wib, satu nit kendaraan pemadam kebakaran milik PT. PGE Ulu Belu tiba dilokasi sehingga pada pukul 05.30 Wib api baru berhasil dipadamkan,\" terang Ramon. Adapun dugaan sementara penyebab terjadinya kebakaran diduga karena korsleting listrik dan kerugian korban ditaksir sebesar Rp150 juta lebih. \"Asal api diduga dari korsleting listrik dan kerugian korban lebih dari Rp150 juta,\" pungkas Ramon. Terpisah, Ketua Tagana Tanggamus, Masruhan mengatakan, kejadian pukul 03.00 di rumah yang disewa bidan pekon, Nani Yunita.  Akibat kebakaran itu, rumah rata dengan tanah. Menurutnya, penyebab kebakaran diduda arus pendek listrik (korsleting). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, kerugian ditaksir kurang lebih Rp150 juta dengan rincian bangunan pabrik penggilingan kopi dan padi, seperangkat alat kebidanan, peralatan elektronik seperti kulkas dan televisi. Lalu 8 kubik kayu balok dan peralatan rumah tangga. “Kami lakukan koordinasi dengan korwil, selanjutnya diteruskan ke Dinsos Tanggamus yang segera meluncur ke lokasi memberikan bantuan. Adapun tim yang terlibat di lokasi, Polsek Pulau Pangung, babinsa dan tagana,\"kata Masruhan. (ral)

Sumber: