Tiga Kali Ganti Bupati, Jalan Pekon Garut Tetap Berlumpur
SEMAKA—Sudah tiga kali berganti bupati, namun kerusakan jalan lintas antar pekon di Pekon Garut, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus tak kunjung diperbaiki. Akibatnya, kondisi jalan tersebut kini kian memprihatinkan karena kerusakannya terus bertambah parah. \"Jalan ini rusak dari saat bupatinya masih pak Bambang, kemudian di zaman pak Samsul masih rusak juga, dan sekarang berganti lagi di zaman Bunda Dewi tapi tetep juga rusak,\" kata Siswanto, salah seorang warga setempat. Menurutnya, Pemerintah Daerah khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tanggamus terkesan cuek, tutup mata dan telinga seolah membiarkan jalan tersebut rusak. \" Kami warga disini merasa seperti dianak tirikan. Bagaimana tidak, sebelumnya pemerintah daerah sudah membangun jalan aspal di Pekon Tugurejo, kemudian membangun jalan rigid di Pekon Karangrejo, sementara diantara kedua pekon itu yakni di pekon kami jalanya masih dibiarkan hancur,\" ujar Siswanto. Padahal, lanjut dia, peran akses jalan ini cukup vital sama seperti jalan di Pekon Karangrejo maupun Tugurejo. Karena selain akses perekonomian, jalan ini juga akses untuk menuju tempat pendidikan. \"Masyarakat, petani maupun anak sekolah setiap harinya ya lewat jalan ini,\" ungkapnya. Siswanto menjelaskan, jalan tersebut dulunya berupa onderlagh. Namun sekarang kembali menjadi jalan tanah. Ironisnya, dimusim penghujan ini kondisi jalan menjadi becek dan berlumpur. \" Jalanya banyak yang berlubang, kalau hujan jadi genangan air, jadi banyak warga yang terkecoh dan jatuh,\" ungkapnya. Sementara itu, Imran, salah seorang pengguna jalan mengeluhkan kondisi ruas jalan di Pekon Garut. Menurutnya, sudah semestinya pemerintah memperbaiki jalan penghubung antar pekon itu, karena kondisinya dinilai sudah tidak layak untuk dilewati. \"Ya, kami berharap supaya jalan ini bisa segera dibangun, karena setiap musim hujan jalanya becek dan berlumpur, pengguna jalan juga jadi susah untuk melewatinya,\" harapnya. (uji)
Sumber: