Mukhlis: Keluarga Harus Berikan Pengertian Untuk Tunda Mudik

Mukhlis: Keluarga Harus Berikan Pengertian Untuk Tunda Mudik

KOTAAGUNG--Anggota DPRD Provinsi Lampung Drs. Hi. Mukhlis Basri mengimbau kepada masyarakat Tanggamus yang saat ini bekerja diwilayah Jakarta, Bogor, Depok,Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) untuk tidak mudik ke Lampung dalam rangka hari raya Idul Fitri. Menurut Mukhlis hal itu untuk mengindari dan memutus mata rantai penyebaran virus Corona yang saat ini tengah menjadi pandemi, apalagi terus dia, wilayah Jabodetabek sudah dinyatakan dalam zona merah. \"Ya, sebaiknya tunda dulu mudiknya,ini demi menjaga keluarga dirumah agar tidak tertular Virus Corona, kan kita tidak tahu diri kita terjangkit atau bagaimana saat dalam perjalanan, apalagi saat ini banyak orang tanpa gejala (OTG) tahu-tahu positif Covid 19, \"ujar legislator asal Fraksi Partai Gerindra itu, Minggu (19/4). Dikatakan Mukhlis bahwa potensi pemudik dari Jabodetabek ke Lampung saat moment menjelang Idul Fitri mencapai ribuan orang, dimana berdasarkan prediksi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Lampung ada 104 ribu pemudik Jabotabek bakal pulang kampung ke Lampung dan Sumatera Selatan. Dari jumlah itu, diperkirakan  65 ribu pemudik bakal pulang ke Lampung. \"Nah, jumlahnya sangat banyak, status mereka itu kalau pulang menjadi orang dalam pemantauan (ODP). Saat ini memang tidak ada larangan untuk mudik, pemerintah hanya sebatas mengimbau artinya bisa dipatuhi bisa juga tidak. Maka dari itu pemerintah daerah dan stake holder jangan sampai lengah, \"ucap Odo Mukhlis sapaan akrabnya. Masih kata Mukhlis bahwa selain pemerintah, pihak keluarga juga jadi sarana tepat untuk memberikan pengertian agar tidak mudik pada Idul Fitri tahun ini. \"Bagi warga Lampung khususnya Tanggamus yang ada anggota keluarganya bekerja di Jabotabek mohon agar diberikan pengertian untuk tidak mudik, karena situasi sedang pandemi Corona, lebih baik mencegah, \"pungkas mantan Sekda Tanggamus itu. (ral)

Sumber: