Dinilai Lalai, DPRD Panggil Manajemen SPBU Waytuba

Dinilai Lalai, DPRD Panggil Manajemen SPBU Waytuba

KOTAAGUNG—Anggota DPRD Kabupaten Tanggamus Edy Yalismi menyayangkan adanya dugaan pertalite bercampur air yang diduga terjadi di SPBU Waytuba, Kelurahan Kuripan, Kecamatan Kotaagung. Apalagi Pertalite bercampur air tersebut mengakibatkan sejumlah kendaraan baik roda dua maupun roda empat mogok. \"Waduh, seharusnya ini tidak terjadi karena jelas sangat merugikan masyarakat selaku konsumen,” katanya. Menurutnya, pihak pengelola SPBU terkesan lalai dalam mengawasi jalannya distribusi penyaluran BBM ke konsumen. Lebih-lebih bahan bakar jenis pertalite yang dijual itu sudah terkontaminasi air. Sikap tanggap seharusnya bisa dilakukan oleh pihak SPBU, salah satunya tidak lagi menjual pertalite yang sudah bercampur ini. “Disini konsumen sudah sangat dirugikan. Konsumen dapat saja mengadukan masalah itu ke lembaga terkait. Bahkan bila perlu Pertamina dapat mencabut format Pasti Pas,” jelasnya. Untuk itu, dalam waktu dekat ini pihaknya akan merapatkan masalah ini dengan berkoordinasi para anggota lainnya dan memanggil dinas terkait maupun pengelola SPBU. “Ya, nanti akan dirapatkan bersama dengan dinas terkait dan memanggil pengelola SPBU, karena ini sangat merugikan konsumen,\"terangnya. Lebih jauh ia menjelaskan, dimasalah ini bisa di yakini pihak SPBU bukan tidak tahu, hanya saya kemungkinan pertalite yang sudah terkontaminasi oleh air itu stoknya masih banyak sehingga mereka tetap menjualnya kepada konsumen guna menghindari kerugian. Disisi lain pihak SPBU tidak memikirkan dampak dari pertalite yang di jual itu sangat merugikan konsumen. \"Jelas rusak lah karena bukan bahan bakarnya. Kemudian saya yakin pihak SPBU sudah tahu masalah ini hanya saja mereka tidak segera memperbaiki tabung penampungan yang merembes,\"tutupnya. Diberitakan sebelumnya, Sejumlah pelanggan SPBU Waytuba, Kelurahan Kuripan, Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus mengeluhkan BBM jenis Pertalite yang dibeli ternyata mengandung unsur air. Ini terungkap karena ada sejumlah kendaraan konsumen mogok pasca melakukan pengisian BBM di SPBU tersebut. Ironisnya, beberapa kendaraan terpaksa dibawa ke bengkel guna menguras minyak didalam tanki yang terkontaminasi dengan air. Salah satu konsumen SPBU Waytuba, Juli mengatakan, kendaraan roda dua miliknya sebelum mogok usai mengisi BBM Pertamax di SPBU tersebut. Saat diperiksa di bengkel, ternyata filter minyaknya berkarat dan berisi air. \"Pagi saya isi Pertalite full tangki di SPBU Waytuba motor mogok seketika,\"katanya. (Zep)

Sumber: