Pihak SPBU Akui Lalai, Pertalite Tercampur Solar

Pihak SPBU Akui Lalai, Pertalite Tercampur Solar

KOTAAGUNG—Pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 243.53.49 Way Tuba, Kelurahan Kuripan, Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus akhirnya mengakui adanya kelalaian sehingga menyebabkan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite tercampur dengan solar sehingga membuat konsumen mengeluh lantaran kendaraan menjadi mogok. \"Iya, ini kesalahan kami, kepada konsumen kami minta maaf,\"kata pengurus SPBU Waytuba Wahid kepada Radar Tanggamus, kemarin (28/4). Menurut Wahid, bercampurnya kedua jenis BBM dibak penampungan tersebut adanya kesalahan teknis dalam pengecoran, dimana seharusnya setiap BBM beda bak namun ini tidak, dimana pihaknya menyatukan kedua BBM ke dalam satu bak penampungan.\"Keselipan kami dalam pengecoran ke dalam bak penampungan, jadi pertalite kami satukan dengan solar,\",jelasnya. Wahid melanjutkan, ada sekitar 20 ribu liter minyak yang tercampur. Pasca tercampurnya minyak pihaknya tidak melayani lagi dalam penjualan pertalite sebelum dilakukan pengurasan bak oleh pihak Pertamina Panjang.\"Sejak kejadian kita off menjual pertalite, karena bak nya akan di kuras,\"ungkapnya. Ia juga tidak menampik jika minyak bercampur tersebut sudah terjual, namun konsumen tidak perlu khawatir karena yang sudah terlanjur membeli dan kendaraan mengalami kendala baik roda dua maupun roda empat maka pihaknya siap mengganti jasa servis dan mengganti dengan Pertamax full tangki. \"Kita tanggungjawab jika memang kendaraan tersebut yang terlanjut membeli ada kendala. Tapi sebelum konsumen komplain kita buka CCTV sebagai bukti otentiknya,\"terangnya. Ia juga meminta maaf kepada semua pihak yang dirugikan akibat kelalaian pihaknya dalam memeriksa keamanan operasional SPBU. “Kami meminta maaf atas insiden ini nama Pertamina jadi tercoreng, dan pasti timbul opini publik yang menyinggung SPBU lain. Kami juga terimakasih pada konsumen atas pengertian mereka, sehingga bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” tutupnya. Diberitakan sebelumnya, sejumlah pelanggan SPBU Waytuba, Kelurahan Kuripan, Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus mengeluhkan BBM jenis Pertalite yang dijual pihak SPBU Waytuba ternyata mengandung unsur air. Ini terungkap karena ada sejumlah kendaraan konsumen mogok pasca melakukan pengisian BBM di SPBU tersebut. Ironisnya, beberapa kendaraan terpaksa dibawa ke bengkel guna menguras minyak didalam tanki yang terkontaminasi dengan air. Salah satu konsumen SPBU Waytuba, Juli mengatakan, kendaraan roda dua miliknya sebelum mogok usai mengisi BBM Pertamax di SPBU tersebut. Saat diperiksa di bengkel, ternyata filter minyaknya berkarat dan berisi air. \"Pagi saya isi Pertalite full tangki di SPBU Waytuba motor mogok seketika,\"katanya.(zep)

Sumber: