Wabup Berharap PKPB Dapat Atasi Kelangkaan Pupuk
KOTAAGUNG—Pemprov Lampung mensosialisasikan Program Kartu Petani Berjaya (PKPB) bagi empat kabupaten melalui video conference. Empat kabupaten yang turut berpartisipasi yakni Tanggamus, Lampung Barat, Lampung Tengah dan Tulang Bawang. Video Conference tersebut dibuka Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Setdaprov Lampung Ir. Taufik Hidayat mewakili Gubernur Lampung Ir Arinal Djunaidi, Rabu (29/4). Dari Pemkab Tanggamus yang mengahadiri video conference adalah Wakil Bupati Tanggamus Hi AM Syafii. Turut hadiri sejumlah kepala OPD, seperti Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanggamus Catur Agus Dewanto, Kepala Dinas Kominfo Sabaruddin, Kepala Dinas Pendidikan Aswien Dasmi, Kabag Perekonomian Setdakab Tanggamus Firmalinda dan Sekretaris Disos Andi Firdausi. Taufik Hidayat dalam sambutannya mengatakan bahwa Program Kartu Petani Berjaya merupakan program Gubernur Lampung untuk meningkatkan pendapatan petani menuju kesejahteraan melalui upaya penyelesaian permasalahan secara terstruktur, sistematis, dan terintegrasi melalui pemanfaatan teknologi informasi. \"Kepada penyuluh agar dapat mendampingi program Kartu Petani Berjaya ini. Kami juga harapkan dukungan kepala daerah, Forkopimda dan kelompok tani ditingkat desa/pekon untuk dapat mensosialisasikan Program Kartu Petani Berjaya dimasing-masing wilayah, \"ujar Taufik. Ditambahkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Kusnardi bahwa program Kartu Petani Berjaya ini dapat membantu para petani dalam mengatasi kebutuhan sarana produksi. Kemudian kepastian ketersediaan sarana produksi pertanian, pembinaan usaha tani, penanganan paska panen, penyerapan pasar, bantuan permodalan hingga beasiswa bagi anak petani yang berprestasi. Program Kartu Petani Berjaya ini bertujuan memajukan pertanian secara keseluruhan, untuk mensejahterakan petani. Dizaman saat ini, pertanian menjadi yang utama sebab pangan jadi kebutuhan dasar. Untuk itu kita harus penuhi secara mandiri,\" ujar Kusnardi. Sementara Ketua Tim Program Kartu Petani Berjaya Prof. Yusuf Sulfarano Barusman dalam pemaparannya bahwa ada banyak keuntungan yang didapat petani jika ikut dalam program Kartu Petani Berjaya diantaranya mendapat kepastian pupuk, benih dan obatan-obatan, mendapat kemudahan permodalan, mendapat dukungan asuransi usaha tani. \"Petani yang ikut dalam program kartu petani berjaya juga mendapatkan fasilitas program sosial pemprov seperti beasiswa dan bantuan lain juga mendapat kepastian pemasaran. Serta mendapat pembinaan dan penyuluhan usaha,\"ujar Yusuf. Sementara Wakil Bupati Tanggamus Hi A.M Syafii menyambut baik adanya program kartu petani berjaya ini, dirinya berharap adanya program ini dapat mengatasi kelangkaan pupuk yang kerap terjadi di Tanggamus. \"Setiap mau memasuki musim panen, petani kesulitan mendapatkan pupuk baik yang subsidi maupun non subsidi, semoga adanya program ini, kelangkaan itu dapat teratasi,\" ujar Syafii. Dalam kesempatan tersebut Syafii juga menanyakan mengenai berapa kuota bagi petani Tanggamus agar masuk dalam program kartu petani berjaya. \"Berapa konkritnya kuota untuk Tanggamus ini,\" sebut wabup. Menanggapi pertanyaan dari wabup tersedia, Yusuf Sulfarano Barusman mengatakan dari sosialisasi ini harapannya dapat komitment dan dukungan dari Kepala daerah dan stake holder. \"Yang saya sampaikan tadi hanya gambaran umum. Terkait implementasi nantinya akan ada bimtek. Kita akan pilih kelompok tani sebagai implementasi dari program kartu petani berjaya, intinya program ini bisnis dalam sistem dan tidak ada kuota asal ikut syarat yang kita berikan,\"kata Yusuf. Sementara, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Tanggamus, Catur Agus Dewanto menyebut jika Kecamatan Sumberejo akan menjadi pilot project (proyek percontohan) lokasi pelaksanaan Program Kartu Petani Berjaya (PKPB) di Kabupaten Tanggamus. Sesuai rencana PKPB ini akan diimplementasikan untuk seluruh petani di Tanggamus. Catur Agus Dewanto menuturkan, dipilihnya Kecamatan Sumberejo sebagai pilot projet atau proyek percontohan karena selama 2 tahun para petani diwilayah ini yang tergabung dalam kelompok tani telah berhasil menerapkan billing sistem pembelian pupuk. Dimana yang akan mendapat Kartu Petani Berjaya (KPB) di kecamatan ini bukan hanya petani pangan (padi) saja, tetapi juga petani pekebun pisang mas untuk kebutuhan ekspor, dan asuransi ternak sapi. \"Di Kecamatan Sumberejo ini ada 141 kelompok tani yang kita harapkan bisa tercover oleh Kartu Petani Berjaya. Tetapi saat ini baru 71 kelompok tani yang buka rekening,\" ujar Catur.(ral)
Sumber: