Penerima KUR Masih Tebang Pilih

Penerima KUR Masih Tebang Pilih

KOTAAGUNG- Sepertinya pemberian bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh pemerintah yang berjalan selama ini dinilai belum tepat sasaran. Pasalnya KUR hanya disalurkan ke sektor perdagangan sementara nelayan belum terakomodir. Bahkan Bank yang notabennya sebagai penyalur masih enggan memberikan KUR pada nelayan atau pengolah ikan hasil tangkap nelayan. Menurut nelayan di Kecamatan Kotaagung, Muslihin ketika mengunjungi graha pena Radar Tanggamus mengatakan, selama ini hasil produksi nelayan sangat membutuhkan program tersebut sebagai penunjang modal awal. Tentunya pemerintah tidak seharusnya tebang pilih dalam pembagian KUR ini. Terlebih nelayan juga menjadi penyumbang ekonomi daerah, provinsi dan nasional. Oleh karena itu, nelayan juga berhak menerima berbagai macam kredit, salah satunya KUR. \"Banyak nelayan yang mengajukan program KUR tidak di ACC,\"katanya. Menurutnya, selama ini penerima KUR masih didominasi pedagang. Padahal, kalau perekonomian mau tumbuh cepat, harusnya tak bisa hanya bergantung terhadap konsumsi, tapi juga pada produksi. “Aktivitas nelayan bagian dari produksi, menghasilkan. Jadi kita berharap pemerintah dapat memperbaiki sistem penyaluran KUR yang ada,” jelasnya. Ia menjelaskan, nelayan sangat perlu bantuan. Akibat kendala modal awal, nelayan dijadi kesulitan mengoperasikan kapal-kapal besar untuk melaut. Kondisi makin diperparah dengan teknologi alat tangkap nelayan masih tradisional. \"Kalau nelayan kita disini masih terbentur modal awal, sehingga pendapatannya tidak begitu banyak,\"ujarnya. Lebih jauh ia menjelaskan, keluhan ini pernah disampaikan ke pemerintah, saat itu pemerintah hanya memberikan solusi dengan membentuk koperasi beranggotakan nelayan. Dengan harapan, koperasi tersebut bisa minjam dana di bank. Dari pinjaman tersebut bisa dipakai untuk membiaya nelayan pergi melaut. \"Meskipun sudah ada koperasi memang masih sulit juga. Karena pemerintah juga belum lirik secara serius untuk kesejahteraan nelayan. Jadi wajar jika ekonomi para nelayan di Tangganus sulit bisa bangkit dan bebas dari kategori kemiskinan, sebab pemerintah masih tebang pilih,\"pungkasnya. (Zep)

Sumber: