Tanggul Kian Tergerus , Warga Banjarmasin Was-was

Tanggul Kian Tergerus , Warga Banjarmasin Was-was

KOTAAGUNG—Warga Pekon Banjarmasin Kecamatan Kotaagung Barat merasa was-was dengan kondisi tanggul Way Belu yang hampir habis lantaran tergerus air. Kekhawatiran masyarakat terhadap tanggul tersebut, karena tepat ditanggul sepanjang kurang lebih 100 meter itu sebelumnya sudah beberapa kali menyebabkan banjir karena jebol diterjang arus deras. Susanto (36) warga Dusun Sukabanjar Pekon Banjarmasin, setelah melihat kondisi tanggul yang hanya tinggal sekitar 50 cm lebarnya itu, dirinya dan keluarga selalu merasa was-was, apalagi letak rumahnya berada tepat disisi tanggul tersebut.\"Apalagi ketika turun hujan, kami tidak lelap tidur, sebab sudah dua kali terjadi banjir disebabkan jebolnya tanggul tersebut,\" ujarnya. Senada dengan Susanto, Jusron (49) warga pekon setempat juga mengungkapkan, terakhir terjadi banjir pada akhir tahun 2018 lalu, air sungai Way Belu masuk ke perkampungan padat penduduk disebabkan tanggul tersebut jebol sepanjang 100 meter. \"Akibatnya, 3 pekon terendam banjir bandang, yaitu Pekon Banjarmasin, Pekon Negara Batin dan Pekon Belu. Hal itu terjadi karena derasnya terjangan air sungai yang disebabkan hujan deras dari hulu sungai,\" kata Jusron. Senada, Fikri (39) juga warga Pekon Banjarmasin, pada saat terjadi banjir pada saat itu, bagian tanggul yang jebol tersebut hanya diperbaiki dengan normalisasi sungai dan menutup bagian tanggul yang jebol tersebut dengan material yang ada di sungai yaitu kerokos dan pasir, dan tidak ada tindakan lanjutan. \"Sementara saat ini, kondisi serupa kembali terjadi, dikhawatirkan memasuki musim hujan, tanggul tersebut kembali jebol dan mengakibatkan banjir bandang untuk kesekian kalinya,\" sambungnya. Fikri berharap ada tindakan cepat dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus untuk menanggulangi kekhawatiran warga tersebut. \"Bila belum memungkinkan untuk di tanggul permanen, kami harap ada tindakan cepat dengan kembali menimbun dan menormalisasi bagian sungai tersebut, sebab tergerusnya tanggul itu sudah cukup lama, bahkan sudah ditinjau oleh Camat Kotaagung Barat, namun tidak ada tindakan,\" kata dia. Sementara, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, BPBD Tanggamus, Edi Nugroho mengaku belum menerima laporan secara resmi terkait tanggul yang tergerus tersebut. Dirinya menyarankan agar masyarakat setempat secepatnya mengajukan proposal untuk dilakukan normalisasi atau pembuatan tanggul. \"Kami tidak bisa langsung ambil tindakan begitu saja, meskipun situasinya sudah mendesak, kami harap masyarakat setempat segera membuat proposal untuk diajukan kepada pimpinan kami, agar segera ditindaklanjuti,\" ujar Edi Nugroho mewakili Kepala Pelaksana BPBD Tanggamus Ediyan M. Toha.(ral)

Sumber: