Bupati Salat Idul Adha di Masjid Al-Kautsar dan Serahkan Kurban Satu Ekor Sapi

Bupati Salat Idul Adha di Masjid Al-Kautsar dan Serahkan Kurban Satu Ekor Sapi

KOTAAGUNG--Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani melaksanakan ibadah Salat Idul Adha di Masjid Jami Al-Kautsar, Kelurahan Kuripan Kecamatan Kotaagung Jumat (31/7). Bupati tiba di Masjid Jami Al-Kautsar sekitar pukul 06.40 WIB. Lantaran masih dalam suasana Pandemi Covid 19, maka panitia besar hari Islam (PHBI) Masjid Jami Al-Kautsar menerapkan protokol kesehatan yakni pengecekan suhu tubuh bagi para jamaah yang datang tidak terkecuali bupati Tanggamus yang dicek suhu tubuhnya dengan Thermo Gun. Dalam pelaksanaan Salat Idul Adha tersebut diimami oleh Romlan To\'at dan Khutbah disampaikan oleh Ustadz Subuki. Usai Salat Idul Adha bupati Tanggamus didampingi Staf Ahli Bupati Firman Ranie dan Inspektur Ernalia menyerahkan hewan kurban berupa satu ekor sapi kepada PHBI Masjid Jami Al-Kautsar. Kepada wartawan bupati mengatakan bahwa pelaksanaan Salat Idul Adha tetap digelar akan tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan guna mengantisipasi penyebaran dan pencegahan virus Corona. Ia berharap hari Raya Idul Adha ditengah situasi Pandemi Covid 19 semua warga Tanggamus senantiasa diberikan ridho dan keselamatan dari Allah SWT serta dapat terus meningkatkan ketaqwaan kepada sang khalik. \"Untuk tahun ini hewan kurban sapi atas nama Pemkab Tanggamus diserahkan di Kecamatan Airnaningan, atas nama pribadi diserahkan kepada PHBI Masjid Jami Al-Kautsar Kuripan, semoga hewan kurban yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya yang terdampak Covid 19,\"kata Bunda Dewi. Sementara itu, dalam khutbahnya Ustadz Subuki menyampaikan tentang, Hakikat dari Idul Adha, yang pertama dalam khutbahnya hakikat Idul Adha ialah ibadah haji dan yang kedua berkaitan dengan kurban. \"Kurban dilaksanakan pertama kali oleh Nabi Adam AS, lalu diteruskan nabi Ibrahim AS dan anaknya nabi Ismail AS hingga sampai sekarang turun kepada Umat Nabi Muhammad SAW. Semoga pelaksanan kurban bukan hanya kegiatan seremonial setiap tahun saja tetapi benar-benar diresapi maknanya sehingga kita menjadi insan yang bertaqwa,\"ujar Subuki.(iqb)

Sumber: