Pipa PDAM Bocor, Rusak Jalinbar

Pipa PDAM Bocor, Rusak Jalinbar

KOTAAGUNG - Sedikitnya lim titik Jalan dua jalur. Ir Hi. Juanda, Kecamatan Kotaagung, Tanggamus berlubang yang dalamnya mencapai 10-15 cm. Rusaknya jalan lintas Barat (Jalinbar) ini, karena pipa PDAM Way Agung yang terkubur dibawah aspal bocor. Akibatnya, seringkali kali ban kendraan roda dua maupun empat terjebak kedalam lubang yang berisi air bersih itu. Sementara itu, titik jalan yang berlubang berada di bundaran depan Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (KPTSP), tikungan jalan depan Masjid Al-Islah Pekon Terbaya, kemudian depan Sekretariat DPD Partai Golkar, depan Kantor Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Way Tuba, dan di titik-titik jalan tertentu menuju Pekon Negri Ratu atau ujung dua jalur. Umar (37) warga Pekon Terbaya, yang kediamannya berada di depan jalan berlubang atau Kantor KPTSP Tanggamus menyatakan. Bocornya pipa PDAM dibawah aspal jalan itu sudah berlangsung selama 2 tahun terahir. Sedangkan pihak PDAM  sendiri tak kunjung mengambil langkah untuk memperbaiki pipa yang bocor.” Jelas berlubang-lah, karena pipa air yang berada dibawah aspal bocor dan pada ahirnya membentuk lubang yang berisi air,” kata Umar, sambil menunjukan jalan yang berlubang itu. Menurutnya, jalan tidak hanya berlubang, Namun lambat laut akan mengalami kerusakan yang cukup parah. Dikarenakan mata air yang keluar dari pipa PDAM akan lebih besar. Umar mengaku, akibat banyaknya pipa yang bocor, suplay air PDAM ke kerumah warga semakin kecil. ”Mungkin setelah jalan ini rusak parah baru pihak PDAM mengambil langkah. Banyaknya pipa yang bocor, suplay air bersih ke rumah-rumah warga semakin kecil,” jelasnya. Keluhan sama dikatakan Rusdii. Pria yang bekerja sebagai petani ini mengaku, 60 persen kerusakan jalan di Tanggamus ini akibat tergenang air. Selain itu juga, disebabakan banyaknya kendraan yang bermuatan melebihi tonase. ”Sumber utama jalan ini berlubang dan rusak, akibat banyaknya pipa PDAM yang bocor. Sedangkan pihak PDAM tak kunjung memperbaikinya. Meski beberapa kali warga melaporkan kejadian ini pada saat membayar rekening PDAM setiap bulan,” sambungnya. Rusdi mengaku, akibat kerusakan jalan ini kerap memakan korban, lantaran jalan yang berlubang tertutup oleh air, sehingga pengguna jalan tidak bias membedakan mana jalan yang berlubang dan yang bagus. Pantauan Koran ini dilapangan. Dari puluhan titik jalan yang berlubang akibat pipa PDAM bocor baru dua titik yang diperbaiki, yakni berada di depan kantor KUA Kotaagung dan diujung dua jalur. Diperbaikinya pipa itu, lantaran kerusakan jalan semakin parah. Sehingga pihak Dinas Perhubungan (Dishub) selalu kena imbasnya.(zep)

Sumber: