Satu Setengah Jam Terombang Ambing, Diselamatkan Kapal Tanker

Satu Setengah Jam Terombang Ambing, Diselamatkan Kapal Tanker

KOTAAGUNG--Kru Kapal Kursin Berkah Illahi sempat terombang ambing selama 1,5 jam diperairan Teluk Semaka sebelum akhirnya diselamatkan Kapal tangker MT Maran Regulus yang sedang jangkar. Nahkodah Kapal Berkah illahi, Sugiono (38) menuturkan, kapal tenggelam setelah dihantam ombak setinggi hampir dua meter pada bagian depan kapal.\" Ombak yang menghantam menyebabkan kebocoran, kami berusaha untuk menguras air dan mencari titik bocor tapi tidak ketemu.Titik bocor ditemukan saat air sudah setinggi dada, tidak lama setelah itu kapal tenggelam,\"ujar Sugiono Dilanjutkan Sugiono, bahwa dirinya bersama rekannya langsung meraih benda apa saja untuk menyelamatkan diri seperti jeriken kosong ,ban dalam hingga bambu.\"Kami semua berjumlah 23 orang masing- masing memegang jeriken dan bambu agar tetap bisa terapung. Ada sekitar satu jam setengah kami terombang ambing dilaut,\"ungkapnya Dituturkan,Sugiono dirinya bisa diselamatkan kapal tangker Setelah mengirim kode melalui senter.\"Ada senter laser, saya tujukan kekapal tangker yang jaraknya sekitar 300 meter, awak kapal tangker merespon sinyal dan bisa melihat kami kemudian menurunkan anak tangga,akhirnya kami naik kekapal itu,\" ucapnya Masih kata Sugiono didalam kapal dirinya dan rekannya mendapat perlakukan yang baik dari awak kapal tangker berbendara Yunani tersebut.\"Kita dikasih selimut, makanan berupa roti dan minum, lalu pihak kapal mengubungi pos Pertamina di Pelabuhan.Setelah setengah jam berada di kapal tangker,kami dijemput tugboat menuju daratan,\"ucapnya. Dijelaskan Sugiono bahwa kapal kursin berbobot 15 GT tersebut baru digunakan setelah dibeli dari Tuban, Jawa Timur senilai Rp195 juta.\"Belinya bekas, kapal itu baru digunakan untuk melaut di Teluk Semaka, mungkin kayunya nggak bagus jadi mudah jebol, ya saya sudah pasrah, mungkin udah waktunya diambil sama yang kuasa,\"kata dia lirih. Sementara,Komandan Kapal Airud Kotaagung Brigpol Sudarwanto mengatakan, kejadian kapal tenggelam berada pada titik koordinat 05° 35\' 33.931\"S 104° 37\' 11.164\" E 256° 19187985m. \"Saya terima info dari sekuriti Pertamina, Rabu (19/8) pukul 21.09, Kemudian bersama tim dari Basarnas ,Polsek, TNI AL kami menuju lokasi untuk mengevakuasi para korban, Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,\" ujarnya. Dalam kesempatan itu ia mengimbau kepada nelayan untuk lebih dahulu melihat kondisi cuaca sebelum melaut dan juga melengkapi alat keselamatan seperti life jacket dan ringboy (pelampung fiber).\"Kalau cuaca sedang tidak bersahabat sebaiknya melautnya ditunda dulu. Dan yang paling penting alat keselamatan diri harus tersedia dikapal,\"pesan Sudarwanto.(ral)

Sumber: