Hilang Kendali, Ambulans Pekon Terguling ke Sawah

Hilang Kendali, Ambulans Pekon Terguling ke Sawah

KOTAAGUNG- Satu unit ambulans milik Pekon/Desa Sukamarga Kecamatan Bengkunat Kabupaten Pesisir Barat terjun ke areal pesawahan Jalinbar Pekon Srikaton KM. 119 - 120 Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus. Kasat Lantas Polres Tanggamus Iptu Rudi, S. membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut. Menurut Rudi, penyebab ambulans bernopol BE 9254 XZ menabrak tiang listrik dan terguling disawah lantaran out control atau lepas kendali dan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, namun 1 orang mengalami luka robek telinga kiri. \"Ambulans dikemudian oleh Wahyu Rosiadi (30) waega Pekon Sukamarga, Bengkunat, Pesisir Barat kondisinya sehat tidak mengalami luka. Kerugian material sekitar Rp10 juta,\" kata Iptu Rudi, S mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya. Rudi mengungkapkan, kecelakaan lalu lintas out control ambulans pesisir barat itu terjadi pada Senin 31 agustus 2020 sekira pukul 05.00 Wib di Jalinbar Pekon Srikaton KM. 119 - 120 Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus berpenumpang 5 dewasa dan 3 anak-anak ditambah sopir. Kasat menjelaskan, kronologis kecelakaan bermula kendaraan ambulans BE 9254 XZ dari arah Bandar Lampung menuju ke Pesisir Barat tepat di tikungan Jalinbar Km 119 - 120 Pekon Srikaton, sopir melihat dari arah berlawanan ada kendaraan yang tidak diketahuinya sehingga membuang setir ke arah kiri, menabrak tiang listrik dan akhirnya mobil terperosok ke pesawahan. \"Saat di tikungan tersebut, sopir kaget langsung banting setir ke kiri menabrak tiang listrik dan masuk ke sawah,\" terang Rudi. Adapun penumpang seluruhnya warga Pekon Sukamarga Kecamtan Bengkunat Pesisir Barat meliputi Lisnawati (30) Alwa Hadi (43), Zairi (50), Ahdawati (45), Zainatun (50) dan 3 anak bernama Nafsahbanda (11), Handayani (8) dan Adil (5). \"Penumpang yang mengalami luka robek telinga bernama Lisnawati, penumpang lain maupun sopir tidak mengalami luka,\" ungkapnya. Ditambahkannya, adapun langkah - langkah kepolisian yang telah dilaksanakan yakni melaksanakan Cek TKP, membawa korban luka ke RSUD Batin Mangunang, mencatat identitas korban dan saksi saksi serta mengamankan barang bukti. \"Saat ini barang bukti masih dievakuasi untuk dibawa ke Polres Tanggamus,\" imbuhnya. Dalam kesempatan itu Kasatlantas mengimbau agar peruntukan ambulance hanya untuk membawa orang sakit, namun kenyataannya ambulance tersebut malah membawa penumpang bahkan dengan jumlah banyak. \"Agar masyarakat tau peruntukan ambulance untuk membawa orang sakit, bukan untuk mobil penumpang, sehingga kami himbau masyarakat jangan lagi memakai ambulance untuk mengangkut penumpang,\"pungkas Rudi.(ral)

Sumber: