Sistem Buka Tutup, Kendaraan Sudah Bisa Melintas

Sistem Buka Tutup, Kendaraan Sudah Bisa Melintas

KOTAAGUNG--Pasca evakuasi material longsor yang terjadi di Jalan Lintas Barat KM 83 - 84 Pekon Batu Kramat Kecamatan Kota Agung Timur seluruh kendaraan baik dari arah Bandar Lampung maupun dari arah Kotaagung sudah dapat melintas secara bergantian sebab jalanan masih licin serta alat berat masih melakukan perataan material di sisi jalan sehingga diberlakukan sistem buka tutup. Pantaun di lokasi kejadian sekitar pukul 13.00 Wib, satu alat berat ukuran besar dan satu ukuran kecil masih berada di lokasi kejadian melakukan perataan. Sementara mobil damkar telah menyelesaikan penyemprotan lumpur yang berada di badan jalan. Dilokasi juga tampak personel gabungan Sat Lantas, Sat Sabhara, Polsek Kota Agung dipimpin Kapolseknya AKP Muji Harjono dan Danramil Kota Agung Kapten Inf. Redi Kurniawan memimpin personel TNI guna melaksanakan pengaturan. Kasat Lantas Polres Tanggamus Iptu Rudi, S. mengungkapkan bahwa setelah menerima informasi terjadinya longsor, pihaknya segera berkoordinasi dengan instansi terkait guna melakukan evakuasi material longsor. \"Setelah kejadian sekitar pukul 10.30 Wib, 15 menit kemudian alat berat datang sehingga sekitar 30 menit pembuangan material dan penyemprotan kemudian jalan terbuka dengan sistem buka tutup secara bergantian,\" kata Iptu Rudi mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya. Rudi menegaskan, tidak ada korban maupun kerusakan fasilitas pemerintah dalam peristiwa tersebut. \"Tidak ada korban jiwa maupun kerusakan fasiltas umum dalam peristiwa longsor ini,\" tegasnya. Iptu Rudi menjelaskan, adapun material longsor terjadi akibat ambrolnya tebing dengan ketingguan 10 meter lebih yang berada disisi jalan, material tanah bercampur kayu akhirnya menutup jalan dengan ketinggian 1,5 meter dan lebar 7 meter. \"Material longsor dari tebing yang berada disisi kanan dari arah Gisting, dengan ketinggian 10 meteran. Tadi ketinggiannya sekitar 1,5 meter sehingga motor bisa melintas dengan cara di dorong,\" terang Kasatlantas.(iqb)

Sumber: