Kuota Bantuan Susah Signal
KOTAAGUNG--Bantuan Kuota internet bagi pelajar yang dikucurkan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan (Kemendikbud) ternyata tidak sepenuhnya dapat dinikmati. Sebab ada wali murid yang mengeluhkan pembagian kartu perdana dengan kuota internet tidak dapat digunakan alhasil harus membeli kartu dari provider lain agar bisa mengikuti belajar metode dalam jaringan (Daring). Nurmanto warga Pekon Terbaya Kecamatan Kotaagung yang anaknya bersekolah jenjang menengah pertama mengaku mendapat bantuan dari sekolah berupa kartu perdana Axis, namun tidak bisa digunakan karena tidak mendapatkan signal.\"Susah signal pakai kartu itu,tidak bisa dipakai, jadi terpaksa pakai Telkomsel, per dua Minggu isi pulsa Rp30 ribu untuk belajar daring,\" ujarnya. Senada dikatakan Vina warga Kelurahan Kuripan, menurut dia, bantuan kartu perdana yang berisi kuota 30 GB tersebut tidak bisa digunakan.\" Ya bisa dibilang mubazir sebab tidak bisa dipakai,\"kesalnya. Sementara, seorang guru di SMPN 1 Kotaagung yang enggan menyebutkan namanya mengaku bahwa, bantuan kartu perdana tersebut terealisasi September dengan merk kartu Axis, lalu selang sebulan datang lagi bantuan berupa kartu perdana Simpati, Telkomsel. \"Adanya bantuan tersebut sangat membantu dalam hal belajar siswa. Untuk kendalanya memang kartu yang awal dibagikan (Axis) ada yang tidak dapat signal, mungkin rumahnya dipelosok. Kalau guru mendapat bantuan yang kartu Telkomsel,\" kata dia. Dilanjutkannya bahwa dengan kartu Internet bantuan pemerintah tersebut, siswa dapat mengakses sejumlah laman ataupun aplikasi untuk belajar seperti zoom, zenius dan google clasroom.\"Kalau mengakses konten belajar tidak memberatkan sebab pakai kuota bantuan, kalau membuka situs yang tidak ada hubungan dengan situs pembelajaran ya kena pulsa internet biasa. Kebetulan di SMPN 1 Kotaagung ini menggunakan google clasroom, jadi siswa dan guru berdiskusi serta kirim tugas melalui aplikasi itu,\"pungkas perempuan berhijab itu.(ral)
Sumber: