Warga Minta Bendungan Di Perbaiki
KOTAAGUNG - Masyarakat di Pekon Payung, Kecamatan Kotaagung Barat, meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus memperbaiki Bendungan Way Payung. Ini karena kondisi bendungan itu hancur. Pembangunan bendungan itu sejak zaman Belanda. Airnya mengairi sawah untuk lima pekon. Kali pertama bendungan itu diperbaki tahun 1986 dan pada era Bupati Tanggamus Fauzan Syaie tahun 2003. \"Sejak 2003 tak ada lagi perbaikan bendungan hingga kini kondisinya sangat memperhatikan,\" kata tokoh adat dan tokoh masyarakat pekon setempat, Helmi bergelar Dalom Sangun Ratu. Keadaan tersebut, kata Helmi, sudah berlangsung lama, bahkan bagai tak terlihat mata. Hingga 14 tahun terakhir ini pun masih tak tersentuh perbaikan satuan kerja terkait. \"Kini kondisi bendungan ini hancur. Kalau hujan dan banjir, airnya pun sudah mengalir ke jalan. Ini lantaran irigasi bendungan tak dapat menahan debit air. Bila tak segera ditangani, rumah warga dan kebun sekitar bendungan terancam jadi korbannya,\" katanya. Dia menuturkan, air dari bendungan itu mengaliri sawah untuk Pekon Payung, Pekon Maja, Pekon Gedung Jambu, Pekon Pulau Benawang dan Pekon Talagening. Sejak bendungan rusak maka pasokan air untuk mengairi sawah pada lima pekon tersebut tak lancar. Imbasnya pun terasa kalau kemarau tak ada airnya dan hasil panen pun berkurang. \"Irigasi Bendungan Way Payung ini satu-satu irigasi mengaliri sawah lima pekon,\" ungkapnya. Dia mengaku, pernah para warga yang miliki sawah bermusyawarah untuk bergotong royong memperbaiki bendungan tersebut. Tapi mereka terbentur biaya sangat besar. Akhirnya, para warga enggan memperbaikinya. Meski begitu, kata Dalom Helmi, para warga tak berpangku tangan. Berbagai cara telah mereka lakukan, seperti mengajukan proposal ke satker terkait. Namun tak kunjung menuai reaksi positif. \"Sejak 2015 kita bersama dengan pemerintah pekon lima kali ajukan proposal. April 2017 kita sudah ajukan ke dinas pengairan dan dinas pekerjaan umum, maupun dinas badan perencanaan pembangunan daerah. Ya, semua pihak mengatakan akan segera upayakan namun hingga kini belum jelas,\" ungkapnya.(zep)
Sumber: