Takut Divonis Covid, Warga Enggan Berobat Ke Faskes

Takut Divonis Covid, Warga Enggan Berobat Ke Faskes

KOTAAGUNG--Pandemi Covid 19 membuat sebagian besar masyarakat takut dan enggan untuk berobat ke fasilitas kesehatan baik itu klinik, rumah sakit maupun Puskesmas. Hal itu lantaran takut bila divonis terpapar Covid 19. Salah seorang warga di Kecamatan Kotaagungbarat Nuryanto mengaku jangankan mau datang ke RS atau klinik yang terdekat, untuk datang berobat ke bidan desa saja sekarang sudah takut. Alasannya tak lain karena khawatir dinyatakan positif Covid-19 padahal yang dirasa hanya sakit flu biasa.\"Sekarang kalau sakit flu atau panas dingin cukup beli obat di warung atau apotek, karena kalau ke RS, Klinik atau bidan desa takut divonis kovid-19,\"katanya. Nuryanto melanjutkan ketakutannya itu karena telah banyak warga yang dinyatakan positif Covid-19, namun selang beberapa hari kemudian dinyatakan sembuh. Padahal logikanya ada masa 14 hari karantina sesuai aturan untuk memastikan seorang pasien positif atau negatifnya.“Tapi faktanya banyak kok yang hanya dua sampai tiga hari dirawat setelah dinyatakan reaktif, kemudian mereka dipulangkan. Alasannya ternyata bukan Covid-19. Ini kan sudah tidak benar. Apa mereka tidak memikirkan dampak sosialnya dimasyarakat kalau seseorang dinyatakan positif Covid-19,”terangnya. Disebutkan Nuryanto bahwa kondisi yang terjadi saat ini adalah puncak dari ketidak percayaan masyarakat dalam hal masalah penanganan covid.“Mau percaya gimana, kalau mereka seenaknya mempositifkan seseorang terpapar covid-19 tanpa alasan dan bukti yang kuat. Makanya masyarakat yang sedang sakit lebih baik berobat dirumah saja daripada di RS,\"katanya. Pengakuan lain juga disampaikan warga lainnya di Kecamatan Kotaagung Rusdi. Ia mengaku saat ini banyak masyarakat yang mulai enggan dan takut berobat ke RS atau klinik. Mereka lebih memilih membeli obat di warung ketimbang ke dokter, sebab kalau berobat ke RS takutnya divonis yang aneh-aneh.\"Kalau berobat ke RS enggak lah mas, mending beli obat di warung atau apotek saya. Apalagi adanya informasi yang berhembus terkait asal vonis itu membuat saya tambah takut terutama dampaknya,\"pungkasnya. (Zep)

Sumber: