Mukhlis Basri Sosialisasikan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang

Mukhlis Basri Sosialisasikan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang

KOTAAGUNG--Anggota Komisi IV DPRD Lampung dari Fraksi Partai Gerindra Drs.Hi.Mukhlis Basri,M.Si melaksanakan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) Minggu (21/3). Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Pekon Kotabatu Kecmatan Kotaagung tersebut dihadiri perwakilan warga yang ada dibeberapa pekon seperti Pekon Kotabatu, Pekon Negeri Ratu, Terdana, Penanggungan dan Kelurahan Baros. Dalam pelaksanaan kegiatan juga memperhatikan protokol kesehatan seperti pengecekan suhu tubuh, duduk berjarak, wajib menggunakan masker dan cuci tangan pakai sabun sebelum peserta memasuki gedung. Adapun narasumber yang dihadirkan yakni Dosen PTT UIN Raden Intan Lampung Drs. Hi. M. Shohir Thoib, M.Hum dan mantan birokrat Drs.M.Riza Pahlevi MM. Drs.Mukhlis Basri dalam pemaparannya mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini menjelaskan arti penting dari wawasan kebangsaan serta komitmen untuk menciptakan pemerintahan yang stabil dan dinamis diwujudkan melalui upaya membangun sistem penyelenggaraan pemerintahan yang mampu mendukung pelaksanaan pembangunan untuk mencapai tujuan nasional.Di samping itu perlunya mengangkat kembali nilai- nilai kebangsaan yang terkandung dalam konsensus dasar nasional yaitu falsafah Pancasila, Undang- Undang Dasar 1945, dan semboyan Bhineka Tunggal Ika serta prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) \"Mengacu pada deskripsi singkat, maka pokok bahasan bahan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ini berkenaan dengan falsafah Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan semboyan Bhineka Tunggal Ika serta prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia. Adapun tujuan dari sosialisasi ini agar peserta dapat memahami arti Pancasila, UUD 1945 dan wawasan kebangsaan NKRI,\"kata Anggota DPRD Lampung dari Dapil IV itu. Dijelaskan Muhlis Basri, didalam Pancasila sudah diterapkan dalam kehidupan kemasyarakatan maupun kenegaraan meskipun sila-silanya belum dirumuskan secara konkrit. Istilah Pancasila sendiri telah dikenal sejak zaman Majapahit sebagaimana tertulis dalam buku negara Kertagama karangan Mpu Prapanca dan buku Sutasoma karangan Mpu Tantular. Dalam buku Sutasoma karangan Mpu Tantular, istilah Pancasila mempunyai arti berbatu sendi yang lima, pelaksanaan kesusilaan yang lima. Istilah Pancasila sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Panca berarti lima dan Sila berarti dasar atau asas. \"Jadi Pancasila sebagai dasar negara terdiri dari lima asas atau lima sila. Ibarat suatu bangunan NKRI didirikan diatas suatu pondasi atau dasar yang dinamakan Pancasila yang terdiri dari lima dasar atau lima asas,\"terang Mukhlis Basri. Dalam kesempatan tersebut, mantan Sekda Tanggamus itu juga meminta masyarakat tidak takut untuk divaksin Covid 19.\"Ayo mari kita beritahukan kepada saudara dan tetangga bahwa vaksin Covid 19 itu aman dan halal dan ini bagus untuk meningkatkan kekebalan imun dan kita juga harus sukseskan program vaksinasi Covid-19 sehingga kita terbebas dari Pandemi Covid-19,\" pungkas Mukhlis Basri.(ral)

Sumber: