Pekon Teratas Berupaya Entaskan Masalah BABS

Pekon Teratas Berupaya Entaskan Masalah BABS

KOTAAGUNG - Pemerintah Pekon Teratas, Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus, merencanakan pembangunan jamban sehat yang tersebar di 40 rumah di pekon setempat. Hal itu dilakukan agar masyarakat dipekon setempat bisa terbebas dari masalah Buang Air Besar Sembarangan (BABS), sekaligus untuk mendukung program pemerintah khususnya tentang Open Defecation Free (ODF). Sekertaris Desa (Sekdes) Pekon Teratas Nasrudin mengatakan, ODF atau Stop Buang Air Besar Sembarangan adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan, Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan. \"Kita prioritaskan itu sekitar 40 rumah untuk pembangunan septic tank, karena 40 rumah tersebut aliran pembuangan kotorannya masih di sungai Way Jelay, sedangkan air dari sungai Way Jelay ini masih di gunakan oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari,\" kata Nasrudin, di ruang kerjanya, Rabu (14/04). Pembangunan jamban sehat beserta septic tank yang sudah direncanakan ini, lanjut Nasrudin, adalah salah satu program dari Bupati Tanggamus. Selain itu, dari pihak Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) juga menginginkan agar pekon untuk segera membangun septic tank tersebut. \"Untuk tahun 2021 ini ada sekitar 6 rumah yang akan di bangun septic tank. Untuk bantuan pembangunannya berupa material seperti semen, pasir, batu split, dan besi. Sedangkan pengerjaan pembangunannya dilakukan secara swadaya oleh masyarakat, karena rata-rata masyarakat di sini sudah punya wc atau kloset di rumahnya masing-masing,\" bebernya. Ia berharap dengan adanya pembangunan septic tank dan jamban di Pekon Teratas tersebut bisa terbebas dari masalah BABS dan tentunya menciptakan suatu kenyamanan dalam hidup bermasyarakat. \"Semoga dalam jangka secepatnya semua masyarakat di Pekon Teratas ini sudah ada septic tanknya, agar aliran air sungai Way Jelay tersebut bisa di gunakan dengan baik apabila ada masyarakat setempat ingin menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari,\" harapnya. (dri/uji)

Sumber: