Selain Gasak Harta Mertua, Revta Juga Gelapkan Mobil Rental

Selain Gasak Harta Mertua, Revta Juga Gelapkan Mobil Rental

KOTAAGUNG--Revta Sa Fallas (32) tersangka pencurian dalam keluarga yang ditangkap Satreskrim Polres Tanggamus di Yogyakarta beberapa hari lalu ternyata juga melakukan tindak kejahatan lain yakni penipuan dan penggelapan mobil rental. Hal itu terungkap setelah Firdaus, warga Tanjung Senang, Bandar Lampung menemui Kasatreskrim Polres Tanggamus Iptu Ramon Zamora dan menceritakan bahwa mobilnya yang telah dirental oleh Revta ternyata digadaikan kepada orang lain. Menurut Ramon Zamora, dengan adanya laporan dari Firdaus, pihaknya kini semakin mengetahui tentang sepak terjang kejahatan Revta. \"Untuk laporan dari korban Firdaus kemungkinan akan ditangani Polresta Bandar Lampung sebab kejadiannya disana. Sedangkan kami fokus pada kejadian di Tanggamus,\" ujar Ramon Zamora mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya Senin (19/4) Ia mengaku, kemungkinan nanti Polresta Bandar Lampung akan berkoordinasi untuk mengungkap penipuan dan penggelapan kendaraan yang dilakukan oleh Revta. Dan tidak menutup kemungkinan kasus akan ditangani Polda Lampung apabila korbannya banyak dan tersebar di kabupaten/kota lain. \"Jika ada warga Kabupaten Tanggamus yang dirugikan oleh tersangka Revta, kami persilahkan melapor di Polres Tanggamus,\" pungkas Ramon. Sementara itu Firdaus menuturkan kendaraan miliknya Isuzu Panther nopol B 1377 BRF warna silver disewa/rental oleh Revta pada 2018 lalu dan sampai sekarang tidak dikembalikan. \"Sudah lama mobil saya dirental tapi tidak dipulangkan. Nomor dia tidak aktif, datang ke rumahnya di Bandar Lampung tidak ada. Sampai akhirnya ada berita dia tertangkap sama Polres Tanggamus,\" kata Firdaus. Ia mengaku, mulanya kenal dengan Revta setelah memposting lewat akun Facebook menerima jasa sewa mobil. Setelah itu Revta menghubungi dan menyewa mobil untuk pulang ke Kota Agung dari Bandar Lampung. \"Dari saya pertamanya ada permintaan sewa mobil sama sopirnya. Tapi dia tidak mau pakai sopir katanya kalau pulang ke Kota Agung bisa lama, pasti tidak mungkin menanggung hidup sopir,\" terang Firdaus. Akhirnya didapat kesepakatan mobil disewa tanpa sopir, dengan biaya sewa sehari Rp 325 ribu. Dan jika pembayaran persepuluh hari sebesar Rp 3,250 juta. Itu berlangsung selama satu bulan pada 2018 lalu. \"Waktu satu bulan itu lancar, saat itu pernah ketemu di mall sambil perpanjang kontrak sewa mobil itu. Habis itu sudah tidak ketemu lagi, nomor tidak aktif, mobil tidak kembali,\" terang Firdaus. Ia mengaku, semula tidak menduga Revta akan menipu dirinya, sebab dia pernah mendatangi rumah yang ditempatinya di BKP Kemiling. Dan tiga kali pembayaran sewa mobil juga lancar.Namun ternyata pada bulan kedua, Revta langsung menghilang. Dan baru tahu kabar namanya dari pemberitaan setelah mencuri aset milik mertua sampai Rp 1 miliar dan ditangkap di Yogyakarta. Firdaus ingin menegaskan bahwa korban Revta bukan hanya keluarga. Tapi juga orang lain para pemilik kendaraan. \"Ada teman-teman saya yang rata-rata driver taksi online, sekitar delapan orang yang mobilnya dirental sama Revta sampai sekarang belum dikembalikan,\" ungkap Firdaus. Sebelumnya diberitakan, seorang ibu rumah tangga (IRT) berusia 32 tahun bernama Revta Sa Fallas, ditangkap Satreskrim Polres Tanggamus dalam pelariannya saat berada di Apartemen Malioboro City Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (13/4) Tersangka merupakan DPO dalam perkara pencurian dalam keluarga yakni sejumlah harga berharga milik mertuanya sendiri yakni Farizal Indra (62) warga Pekon Terbaya Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus. Atas penangkapan tersebut terungkap, pencurian dilakukan tersangka bernilai fantastis berupa 1 BPKB mobil serta 3 sertifikat tanah yang terletak di Natar dan Bandar Lampung sehingga korban menderita kerugian senilai Rp1 Miliar. Selain mencuri surat berharga tersebut, Revta selama dua tahun melarikan diri dan membawa dua anaknya yang berusia 3 dan 6 tahun, yang biasa di asuh oleh mertuanya dan merupakan cucu kesayangan sehingga membuat mertuanya banyak berfikir bahkan sakit keras.(zep/ral)

Sumber: