Guru di Tanggamus Mulai Divaksin Covid 19

Guru di Tanggamus Mulai Divaksin Covid 19

KOTAAGUNG--Pemkab Tanggamus melalui Dinas Kesehatan (Diskes) setempat mulai melakukan vaksinasi COVID 19 terhadap guru. Tahap awal vaksinasi menyasar 500 orang guru jenjang TK-SMP yang ada di Kecamatan Kotaagung, pelaksanaan vaksin sendiri berlangsung di UPT Puskesmas Kotaagung. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Bambang Sutejo mengatakan, vaksinasi dengan sasaran para guru. Sebab Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengharuskan guru divaksin sebagai syarat belajar tatap muka. \"Vaksinasi ini baru permulaan dengan sasaran 500 guru untuk tingkat SD dan SMP yang ada di Kotaagung. Sementara itu dulu karena kami masih menunggu stok vaksin juga,\" ujar Bambang mewakili Kepala Diskes Tanggamus Taufik Hidayat, Kamis (21/4). Ia mengaku, stok vaksin yang diperuntukkan bagi guru diawal ini adalah relokasi stok. Sebab dari stok bagi petugas pelayan publik masih ada sisa sehingga bisa dimanfaatkan untuk vaksinasi permulaan bagi guru. \"Stok tersebut tidak banyak, sehingga sasaran pun masih diperuntukkan bagi guru di Kota Agung saja. Itu pun belum seluruhnya sebab diperlukan stok vaksin lebih banyak lagi jika semua guru di Kota Agung divaksin,\"urai Bambang. Sementara, Penanggungjawab Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 UPT Puskesmas Kotaagung Rina Efriana mengatakan bahwa sasaran vaksinasi bagi guru di Kecamatan Kotaagung sebanyak 500 orang dibagi dalam tiga hari. Adapun jenis vaksin yang diberikan berasal dari Biofarma.\"Untuk dihari pertama ini dijadwalkan 150 orang, namun yang tervaksin 104 orang,\"kata Rina mewakili Kepala UPT Puskesmas Kotaagung dr.Theresia Hutabarat. Dilanjutkan Rina bahwa, ada sejumlah guru yang tidak divaksin lantaran kondisi tidak mendukung seperti sedang hamil dan tensi darah tinggi.\"Ada empat orang guru yang kondisinya sedang hamil sehingga tidak bisa divaksin dan satu orang tensi darahnya tinggi sehingga dijadwalkan ulang besok,\"kata Rina. Ia juga mengaku tidak ada kendala dari guru yang divaksin kendati sebagian besar para guru menjalani ibadah puasa.\"Alhamdulillah, tidak ada peserta vaksin yang merasakan efek seperti mual atau pusing, semua berjalan lancar,\"kata dia. Sementara, Rusmansyah salah satu guru TK mengaku tidak merasakan gejala berarti usai divaksin kendati sedang puasa. Dalam kesempatan itu ia juga mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Tanggamus yang sudah memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi guru.\"Alhamdulilah tidak merasakan apa-apa setelah disuntik vaksin. Harapannya dari vaksinasi Covid-19 ini guru-guru bisa terlindungi dari paparan Virus Covid-19 sehingga bisa segara dilaksanakan belajar tatap muka disekolah. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang sudah memfasilitasi kegiatan vaksinasi ini,\"ujarnya.(ral)

Sumber: