Peralatan Medis RSUDBM Tak Berfungsi Maksimal

Peralatan Medis RSUDBM Tak Berfungsi Maksimal

KOTAAGUNG-Keluhan tentang kekurangan daya listrik di Rumah Sakit Umum Daerah Batin Mangunang (RSUDBM) Kabupaten Tanggamus selama ini tak kunjung teratasi. Akibatnya, ruang Intensive Care Unit (ICU), rontgen, dan bank darah tidak berfungsi secara maksimal. Bahkan, minimnya pasokan listrik itu kerap mengganggu pasien ketika akan dilakukan tindakan operasi kepada pasien. Menurut salah satu staf RS yang tidak menyebutkan namanya mengaku, RS plat merah itu sejak awal dibangun hingga saat ini keluhan tentang minim pasokan listrik tidak kunjung teratasi. Manajemen RS bukan tidak mengusulkan ke Pemkab Tanggamus, namun usulan itu tidak pernah digubris. Padahal keberadaan genset atau gardu listrik sendiri merupakan kebutuhan vital bagi alat-alat RS yang membutuhkan listrik. \"Alat-alat medis disini kebanyakan mubazir seperti peralatan di ruang  ICU, rontgen, dan bank darah,\"katanya. Menurutnya, persoalan utama adalah listrik. Sebab, karena kekurangan daya listrik ruang ICU termasuk bank darah yang seharusnya bisa menyimpan darah dari pendonor, tidak berfungsi.\"Ini kami rasakan jelas menghambat pelayanan kepada masyarakat. Gara-gara kurang daya listrik ini, bisa mengakibatkan keselamatan nyawa pasien dipertaruhkan,” ujarnya. Ia melanjutkan, jika bicara masalah peralatan RS plat merah ini sudah termasuk lengkap, hanya saja belum terpakai karena keberadaan alat ini belum terpakai sebagaimana mestinya. \"Bukan tidak ada Genshet, ada tapi kapasitanya tidak bisa mengangkat seluruh peralatan mesis yang saya sebutkan diatas itu. Meski sudah dianggarkan penambahan daya beberapa tahun ini, tapi daya nya masih kurang terus,\"teranganya. Sumber ini menambahkan, jika ada pasien yang akan membutuhkan darah, terpaksa harus mendonor dahulu ke kekuar, sebab di RS ini belum ada stok darah.\"Ya kalau gudang penyimpanan darah memang ada. Itu dibawah RS, tapi sudah 4 tahun tidak terpakai lagi karena listrik yang ada tidak mampu mengangkat beban peralatan RS yang ada,\"tutupnya. Terpisah Direktur RSUD dr. Yudi Indarto membenarkan jika selama ini RSUD Kotaagung kekurangan daya listrik. “Memang bentul semua keluhan masyarakat itu, soal tidak berfungsinya peralatan di rumah sakit, terutama bank darah. ya itu, karena kurangnya pasokan listrik,” ujarnya. Selama ini manajemen RS setiap tahun mengusulkan pembangunan gardu listrik sendiri, namun sampai sekarang tidak kunjung terealisasi. Padahal keberadaan gardu itu sangat penting bagi RS ini.\"Sering mas kami usulkan, ya itu bablas aja usulan kami,\"pungkasnya.(zep)

Sumber: