PDIP Tanggamus Gelar Simulasi Penanganan Bencana
KOTAAGUNG--Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Tanggamus melaksanakan simulasi penanganan bencana yang berlangsung di Taman Wisata Muara Indah, Kelurahan Baros Kecamatan Kotaagung, Selasa sore (25/5). Dalam kegiatan simulasi bencana ini, DPC PDIP Tanggamus berkolaborasi dengan OPD terkait seperti dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Basarnas, Pol PP, aparat kelurahan, Kecamatan Kotaagung dan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai Kotaagung. Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris DPC PDIP Tanggamus Hj Dewi Handajani, Bendahara DPC PDIP Hi.A.M.Syafii, Kepala Pelaksana BPBD Tanggamus Ediyan M.Thoha, Camat Kotaagung Erlan Deni Saputra dan jajaran PAC PDIP Kecamatan Kotaagung. Dalam simulasi digambarkan bahwa terjadi gempa berkekuatan 8,5 skala Richter di Pesisir Pantai Kotaagung, berdasarkan informasi dari BMKG bencana gempa berpotensi tsunami. Kalak BPBD langsung berkoordinasi dengan bupati Tanggamus, melaporkan keadaan dan meminta izin untuk menghidupkan sirine tanda bahaya tsunami. Selain itu Ediyan juga berkoordinasi dengan instansi terkait, kelurahan dan kecamatan untuk evakuasi warga ketempat aman dan pendataan korban. Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani bersama Wakil Bupati Tanggamus selaku kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung PDIP turut terlibat dalam simulasi dengan memberikan pertolongan pertama, membantu proses evakuasi, serta menenangkan masyarakat yang syok dan panik. Sekretaris DPC PDIP Tanggamus,Hj Dewi Handajani kepada wartawan mengatakan bahwa kegiatan simulasi bencana yang bekerjasama dengan BPBD dan Basarnas merupakan instruksi ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar setiap kader PDIP didaerah melaksanakan simulasi penanganan bencana, terlebih tanggal 26 April lalu merupakan hari Kesiapsiagaan Bencana. \"Karena tanggal 26 April merupakan Hari Kesiapsiagaan Bencana,maka kami selaku kader PDIP yang diberikan amanah dieksekutif melakukan simulasi penanganan bencana, terlebih Tanggamus merupakan salah satu daerah rawan bencana mulai dari gempa, banjir, longsor dan pernah juga mengalami tsunami,\"kata Dewi Handajani. Dilanjutkan Dewi, bahwa simulasi bencana merupakan salah satu langkah-langkah dalam rangka menjaga dan menyelamatkan masyarakat apabila terjadi bencana dengan prosedur dan penanganan yang benar. \"Kami juga libatkan masyarakat hal ini agar sosialisasi dan edukasi tersampaikan sehingga saat terjadi bencana masyarakat tahu apa yang harus dilakukan hal ini untuk meminimalisir adanya korban saat terjadi bencana,\"ujarnya. Masih kata Dewi, bahwa pemerintah sudah menyiapkan sarana dan prasarana untuk mengantisipasi bila terjadi bencana seperti sirine peringatan tsunami, jalur evakuasi dan titik kumpul.\" Ini harus terus disosialisasikan kepada masyarakat, walaupun kita berharap dan terus berdoa agar jangan sampai terjadi bencana di Kabupaten Tanggamus,\"pungkasnya.(ral)
Sumber: