PMII STMIK Kotaagung Audiensi dengan Satlantas Polres Tanggamus

PMII STMIK Kotaagung Audiensi dengan Satlantas Polres Tanggamus

KOTAAGUNG - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STMIK Kotaagung melakukan audiensi dengan Polres Tanggamus terkait pengamanan lalulintas di wilayah Kotaagung, Selasa (24/8) di Aula Polres Tanggamus. Audiensi tersebut dihadiri Kasat Lantas Polres Tanggamus AKP Jonnifer Yolandra Dalam Audiensi tersebut, Perwakilan mahasiswa yang juga Ketua Komisariat PMII STMIK Kotaagung Eka Safitri menyampaikan keluhan-keluhan masyarakat terkait penertiban dan pengamanan lalu lintas di Kotaagung, salah satunya seperti pola penilangan yang dilakukan petugas kepolisian dengan bersembunyi. \"Dianggap tidak benar apabila ada petugas yang berjaga ditempat tersembunyi,\" katanya. Eka Safitri mengaku sangat mengapresiasi kinerja Polres Tanggamus khususnya Satlantas dalam penertiban dan pengamanan. Menurutnya, audiensi ini bertujuan untuk menyampaikan dan menjawab dugaan-dugaan tidak baik dari masyarakat terhadap Polri. Sementara itu, Kasat Lantas Polres Tanggamus AKP Jonnifer Yolandra menyampaikan bahwa selama pandemi, Polri tiadakan razia kendaraan. Adapun yang dilakukan jajaran kepolisian Satlantas adalah pengamanan kendaraan bagi pengendara yang melakukan pelanggaran dengan kasat mata salah satunya seperti tidak memakai helm. \"Pengguna yang melanggar secara kasat mata maka petugas lantas memiliki wewenang untuk menindaklanjuti pelanggar tersebut,\" katanya. Menurutnya, pengamanan tersebut dilakukan secara serentak dibeberapa wilayah baik itu pada pagi siang maupun malam hari, karena Polri harus Hadir 24 jam untuk masyarakat. Kasatlantas juga menyampaikan bahwa tidak memerintahkan jajarannya dalam bertugas melakukan penertiban dan pengamanan ditempat-tempat yang tersembunyi. \"Jajaran Polisi Lalulintas akan mengubah pola pengamanan ini, karena pola tersebut selama ini diterapkan untuk menekan pelanggaran di wilayah Kotaagung,\" ujarnya. Kemudian ia menambahkan, terkait pajak Polri juga berhak menilang bukan karena pembayaran pajaknya tapi keabsahan daripada STNK yang disahkan per satu tahun. \"Kami mengucapkan terimakasih atas masukan dan kritikan dari mahasiswa untuk membangun Tanggamus, karena negara ini dibangun berdasarkan kritikan,\" ungkapnya. (rls/uji)

Sumber: