Perahu Bocor, Pasutri Tewas Tenggelam
AIRNANINGAN--Pasangan suami istri (Pasutri) Sarimun bin Rakun (65) dan Manisah binti Dabok (60) warga Pekon Argomulyo, Kecamatan Sumberejo, tewas tenggelam di Bendungan Batu Tegi sekitar pukul 08.00 WIB, Sabtu (5/2). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ediyan M. Thoha mengatakan, tewasnya pasangan suami istri tersebut lantaran perahu yang mereka gunakan untuk menyeberang dengan tujuan pergi ke kebun bocor, sehingga perahu dipenuhi air lalu tenggelam. \"Kita mendapat laporan sekitar pukul 12.00 WIB lewat, memang mereka berkebun di daerah sana, sejatinya jalan kaki bisa, akan tetapi kemungkinan untuk mempersingkat waktu sehingga menggunakan perahu,\"kata Ediyan saat dihubungi Sabtu malam (5/2). Mendapat laporan tersebut lanjutnya, tim gabungan yang terdir dari BPBD, BASARNAS, Polsek, Koramil, Tagana dan Dinas Kesehatan (Diskes) langsung meluncur ke lokasi tempat kedua korban tenggelam. Alhasil sekitar pukul 13.30 WIB korban atas nama Sarimun ditemukan lebih dulu, lalu tim kembali melakukan pencarian sehingga sekita pukul 17.30 WIB ditemukan korban kedua atas nama Manisah. \"Kedua korban ditemukan tenggelam di dasar sekitar 7-10 meter, dan pada saat pencarian kondisi hujan, kedua korban telah dipulangkan kerumahnya yakni di Pekon Argomulyo,Kecamatan Sumberejo,\"kata Ediyan. Dalam kesempatan itu, Ediyan juga mengimbau kepada masyarakat atau nelayan yang menggunakan perahu supaya melengkapi diri dengan baju pelampung. Hal ini untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.\"Karena masyarakat kita, saya perhatikan enggan melengkapi diri dengan baju pengaman, sementara hal itu sangat diharuskan dan fungsinya sangat penting untuk keselamatan,\"tandasnya. (iqb)
Sumber: