Irwandi Janji Upayakan Dermaga di Kelumbayan
KOTAAGUNG--Usulan nelayan di Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus agar memiliki dermaga yang memadai guna bongkar muat ikan, di respon DPRD Tanggamus. Mereka berjanji akan mengupayakan ke dinas terkait. Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Tanggamus Irwandi Suralaga mengatakan, tugas dewan selaku perwakilan masyarakat hanya bisa mengupayakan dan mengusulkan ke dinas terkiat, disamping itu juga, masyarakat harus dapat memahami kondisi keuangan Kabupaten Tanggamus. Jika hal ini memadai dipastikan dalam kurun waktu dekat bisa direalisasikan.” Ya, nanti kita usulkan ke dinas terkait, semoga keuangan Tanggamus dapat merealisasikan usulan nelayan di Kelumbayan,” katanya. Irwandi menegaskan, untuk merealisasikan pembangunan itu harus ada dasar seperti pengajuan proposal yang di ketahui Kakon, camat setempat, di proposal itu harus di lengkapi foto dan alasan masyarakat terkiat usulan pembangunan dermaga. Nah, jika nantinya dinas tersebut menurunkan tim survey dan setuju maka dianggarkan pada tahun berikutnya.” Harus menggunakan proposal, baru tim turun mengecek lokasi yang akan dibangun,” ujarnya Meski demikian,Irwandi berharap supaya nelayan dan masyarakat di Kecamatan Kelumbayan dapat bersabar, karena yang membentuhkan pembangunan tidak hanya satu pekon, melainkan semua pekon di Tanggamus. Nah, untuk mensiasati hal ini, butuh pekajian dan evaluasi terhadap usulan yang dimaksud.” Banyak yang mengusulkan. Artinya, warga harus bersabar,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, - Para nelayan di Teluk Kiluan, Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus mendambakan akan adanya pelabuhan yang memadari bagi mereka dalam beraktifitas. Sedangkan saat ini, meski belum memiliki dermaga yang memadai, kegiatan bongkar muat kapal penangkap ikan masih dilakukan dengan bantuan biduk dayung dari kapal ke pantai seperti biasanya kehidupan pangkalan nelayan umumnya. Pengelola kapal ikan dan para pedagang tiap pagi hanya melakukan transaksi di pinggir pantai. Transaksi berjalan, begitu ikan diturunkan dari biduk langsung dikerubuti pedagang. Berbaur dengan masyarakat umum yang ingin mendapatkan ikan segar. Transaksi yang berlangsung pada musim tangkap nelayan di Pantai Kiluan ini, pada umumnya berlangsung pagi sampai siang. “Tergantung hasil tangkap kapal. Kadang hasil tangkap tidak memadai, pantai terasa lengang. Jika hasil tangkap membaik, pantai otomatis akan menjadi ramai,” ungkap Suhaili, nelayan setempat. (Zep)
Sumber: